Menu
Close
  • Kategori

  • Halaman

Edu Haiberita.com

Edu Haiberita

Verb 3 dari Return Returned dan Penggunaannya

Verb 3 dari Return Returned dan Penggunaannya

Smallest Font
Largest Font
Table of Contents

Returned, verb 3 dari return, ternyata lebih dari sekadar kata kerja ‘mengembalikan’! Lebih dari sekedar melempar barang ke balik meja, “returned” menyimpan beragam makna dan nuansa, bergantung konteksnya. Dari pengembalian barang belanjaan hingga nilai yang dihasilkan fungsi dalam pemrograman, “returned” punya peran penting dalam bahasa Inggris. Siap menguak misteri di balik fleksibilitas kata kerja serbaguna ini?

Artikel ini akan mengupas tuntas penggunaan “returned” dalam berbagai tenses, konteks formal dan informal, serta membandingkannya dengan sinonim dan antonimnya. Kita akan menjelajahi penggunaannya dalam berbagai bidang, dari hukum hingga sastra, bahkan perbedaan penggunaannya dalam Bahasa Inggris Britania dan Amerika. Siap-siap terpukau dengan kekayaan makna yang tersembunyi di balik kata kerja sederhana ini!

Definisi dan Penggunaan “Returned”

Kata kerja “returned,” bentuk past participle dari “return,” sering kita temui dalam percakapan sehari-hari maupun tulisan formal. Namun, keindahan bahasa Inggris terletak pada nuansa makna yang bisa berbeda-beda, tergantung konteksnya. Makna “returned” bisa lebih dari sekadar “mengembalikan” secara harfiah. Yuk, kita kupas tuntas!

Definisi dan Contoh Penggunaan “Returned”

Secara umum, “returned” berarti kembali atau dikembalikan. Namun, konteks pemakaiannya bisa sangat beragam. Berikut beberapa definisi dan contohnya:

  1. Mengembalikan barang: Saya mengembalikan buku itu ke perpustakaan. (I returned the book to the library.)
  2. Kepulangan seseorang: Setelah berlibur selama sebulan, ia kembali ke rumah. (After a month-long vacation, he returned home.)
  3. Nilai yang dikembalikan oleh fungsi (dalam pemrograman): Fungsi tersebut mengembalikan nilai nol jika inputnya salah. (The function returned a zero value if the input was incorrect.)

Contoh Kalimat “Returned” dalam Berbagai Tenses

Berikut contoh kalimat dengan “returned” dalam berbagai tenses dan subjek yang berbeda. Perhatikan bagaimana perubahan tenses mempengaruhi makna kalimat.

  • Simple Present:
    • He returns the car keys to his mother every night. (Dia mengembalikan kunci mobil ke ibunya setiap malam.)
    • She returns from her trip next week. (Dia kembali dari perjalanannya minggu depan.)
  • Simple Past:
    • I returned the borrowed book yesterday. (Saya mengembalikan buku yang dipinjam kemarin.)
    • We returned home late last night. (Kami pulang larut malam tadi.)
  • Present Perfect:
    • They have returned from their honeymoon. (Mereka telah kembali dari bulan madu mereka.)
    • She has returned the damaged goods to the store. (Dia telah mengembalikan barang yang rusak ke toko.)
  • Past Perfect:
    • He had returned the money before the deadline. (Dia telah mengembalikan uang itu sebelum batas waktu.)
    • We had returned to our seats when the movie started. (Kami telah kembali ke tempat duduk kami ketika film dimulai.)
  • Future Perfect:
    • By next year, they will have returned to their hometown. (Pada tahun depan, mereka akan telah kembali ke kampung halaman mereka.)
    • She will have returned all the books by Friday. (Dia akan telah mengembalikan semua buku pada hari Jumat.)

Perbandingan “Returned” dengan Kata Kerja Lain

Beberapa kata kerja lain memiliki makna yang mirip dengan “returned,” namun terdapat nuansa makna yang membedakan penggunaannya. Perhatikan tabel perbandingan berikut:

Kata Kerja Arti (termasuk nuansa makna) Contoh Kalimat Perbedaan dengan “returned”
Returned Kembali; dikembalikan (umum, netral) 1. He returned the book. (Dia mengembalikan buku itu.)
2. She returned from her travels. (Dia kembali dari perjalanannya.)
Kata kerja umum yang bisa digunakan dalam berbagai konteks.
Gave back Memberikan kembali (menekankan tindakan pemberian) 1. I gave back the money I owed. (Saya mengembalikan uang yang saya pinjam.)
2. She gave back the borrowed pen. (Dia mengembalikan pulpen yang dipinjam.)
Lebih menekankan tindakan pemberian kembali daripada proses kembali itu sendiri.
Brought back Membawa kembali (menekankan proses membawa) 1. He brought back souvenirs from his trip. (Dia membawa oleh-oleh dari perjalanannya.)
2. She brought back the lost dog. (Dia membawa kembali anjing yang hilang.)
Menekankan aspek fisik membawa sesuatu kembali.
Reverted Kembali ke keadaan semula (menekankan perubahan) 1. The land reverted to its original owners. (Tanah itu kembali ke pemilik aslinya.)
2. The system reverted to its default settings. (Sistem kembali ke pengaturan defaultnya.)
Menunjukkan perubahan kembali ke keadaan sebelumnya.
Restored Mengembalikan ke kondisi awal (menekankan perbaikan) 1. They restored the antique car. (Mereka memulihkan mobil antik itu.)
2. The painting was restored to its former glory. (Lukisan itu dipulihkan ke kejayaannya semula.)
Menekankan pemulihan atau perbaikan ke kondisi sebelumnya.
Sent back Mengirim kembali (menekankan pengiriman) 1. I sent back the faulty product. (Saya mengirim kembali produk yang rusak.)
2. They sent back the completed assignment. (Mereka mengirim kembali tugas yang telah selesai.)
Menekankan metode pengiriman kembali, biasanya melalui pos atau kurir.

Penggunaan “Returned” dalam Konteks Formal dan Informal

Penggunaan “returned” relatif netral dan dapat digunakan baik dalam konteks formal maupun informal. Namun, pilihan kata lain yang lebih spesifik mungkin lebih sesuai dalam konteks tertentu.

  • Formal: The delegation returned to their respective countries after the summit concluded. (Delegasi kembali ke negara masing-masing setelah KTT berakhir.)
  • Informal: I got back home late last night. (Saya pulang larut malam tadi.)

Contoh Kalimat “Returned” (Transitif dan Intransitif)

Berikut lima contoh kalimat dengan “returned,” dengan dua kalimat menggunakan “returned” sebagai kata kerja transitif dan tiga kalimat sebagai kata kerja intransitif.

  1. Transitif: She returned the library book. (Dia mengembalikan buku perpustakaan. – Objek: buku perpustakaan)
  2. Transitif: He returned the favor. (Dia membalas budi. – Objek: budi)
  3. Intransitif: The birds returned to their nests. (Burung-burung kembali ke sarangnya.)
  4. Intransitif: After a long day, he finally returned home. (Setelah seharian panjang, dia akhirnya pulang.)
  5. Intransitif: My sense of calm returned after the storm passed. (Rasa tenangku kembali setelah badai berlalu.)

Konteks Penggunaan dalam Kalimat

Nah, sekarang kita masuk ke bagian seru! Setelah membahas arti dan fungsi “returned” secara umum, saatnya kita lihat bagaimana kata ini beraksi dalam berbagai kalimat. Paham nggak sih, kalau kata kerja ini punya fleksibilitas tinggi? Bisa jadi kata kerja utama, bisa juga jadi bagian dari frasa kerja yang lebih kompleks. Siap-siap, ya, karena kita akan urai satu per satu contohnya!

Lima Kalimat dengan “Returned” dan Fungsinya

Berikut lima kalimat yang menunjukkan bagaimana “returned” digunakan dalam konteks berbeda, lengkap dengan fungsi gramatikalnya. Perhatikan baik-baik, ya, biar kamu makin jago pakai kata ini!

  1. The library returned my overdue book to the shelves. (Fungsi gramatikal: Kata kerja utama, menunjukkan aksi mengembalikan buku.)
  2. After a long journey, the weary travelers finally returned home. (Fungsi gramatikal: Kata kerja utama, menunjukkan aksi kembali ke rumah.)
  3. The survey returned surprisingly positive results. (Fungsi gramatikal: Kata kerja utama, menunjukkan hasil yang didapat.)
  4. He returned the faulty product to the store and received a full refund. (Fungsi gramatikal: Kata kerja utama, menunjukkan aksi mengembalikan produk.)
  5. Having returned from his trip, John shared exciting stories with his friends. (Fungsi gramatikal: Participle (kata kerja bentuk -ing), bertindak sebagai keterangan waktu.)

Paragraf dengan “Returned” dalam Berbagai Konteks

Bayangkan, kamu lagi liburan ke Bali. Setelah menikmati keindahan pantai dan sunset yang memesona, kamu returned ke hotel. Di sana, kamu menemukan pesan dari resepsionis yang memberitahu bahwa paket yang kamu tunggu sudah returned to sender karena alamat yang salah. Untungnya, setelah kamu klarifikasi, paket itu akhirnya returned ke kamu keesokan harinya. Kejadian ini mengajarkanmu pentingnya mengecek kembali alamat pengiriman sebelum memesan barang online. Meskipun sedikit menyebalkan, pengalaman ini returned dengan sebuah pelajaran berharga!

Sinonim dan Antonim “Returned”

Kata kerja “returned” dalam bahasa Inggris, yang berarti “dikembalikan,” memiliki kekayaan makna yang bisa dieksplorasi lebih dalam melalui sinonim dan antonimnya. Memahami nuansa perbedaan antar kata-kata ini penting untuk menyampaikan pesan secara tepat dan efektif, baik dalam konteks percakapan sehari-hari maupun tulisan formal. Mari kita telusuri lebih lanjut kekayaan kosakata bahasa Inggris melalui eksplorasi sinonim dan antonim dari “returned”.

Lima Sinonim “Returned” dan Nuansa Perbedaannya

Berikut lima sinonim “returned” beserta penjelasan nuansa perbedaannya dan contoh kalimat:

  • Returned: Umum, netral. Contoh: Saya mengembalikan buku itu ke perpustakaan. The package was returned to the sender.
  • Restored: Menekankan pada pemulihan kondisi semula. Contoh: Monumen bersejarah itu telah direstorasi ke kondisi aslinya. The painting was beautifully restored.
  • Given back: Lebih informal, menekankan tindakan memberikan kembali sesuatu. Contoh: Dia mengembalikan uang yang dipinjamnya. The keys were given back to the owner.
  • Reverted: Menekankan pada kembali ke kondisi sebelumnya, seringkali terkait dengan pembatalan perubahan. Contoh: Sistem kembali ke pengaturan semula setelah error. The document reverted to its earlier version.
  • Repatriated: Khusus untuk orang atau barang yang dikembalikan ke negara asal. Contoh: Pemerintah berhasil merepatriasi warga negaranya yang terdampar. The stolen artifacts were repatriated to their country of origin.

Tiga Antonim “Returned” dan Contoh Penggunaannya

Berikut tiga antonim “returned” beserta contoh kalimat dalam berbagai struktur:

  • Kept: (Antonim yang paling umum) Menunjukkan tindakan menyimpan atau menahan sesuatu. Contoh: Dia menyimpan uangnya. The secret was kept. The evidence was kept hidden from the public (kalimat pasif).
  • Withheld: Menekankan pada tindakan sengaja menahan atau tidak memberikan sesuatu. Contoh: Informasi penting itu disembunyikan darinya. The company withheld vital information from investors (kalimat aktif). The truth was withheld for a long time, causing significant confusion (kalimat pasif).
  • Sent: Menunjukkan tindakan mengirimkan sesuatu ke suatu tempat, berlawanan dengan mengembalikannya ke tempat asal. Contoh: Surat itu dikirim ke alamat yang salah. The package was sent to the wrong address. The documents, after careful review, were sent to the relevant department (kalimat kompleks).

Tabel Perbandingan Sinonim dan Antonim “Returned”

Kata Arti (termasuk penjelasan nuansa) Contoh Kalimat Jenis
Returned Dikembalikan; umum, netral Buku itu dikembalikan ke perpustakaan. Paket itu dikembalikan ke pengirim. Sinonim
Restored Dikembalikan ke kondisi semula; menekankan pemulihan Lukisan itu telah direstorasi. Mobil antik itu direstorasi ke kondisi sempurna. Sinonim
Kept Disimpan; ditahan Rahasia itu disimpan rapat-rapat. Uang itu disimpan di brankas. Antonim

Perbedaan Semantik dan Konotasi Kelima Sinonim, Verb 3 dari return

Kelima sinonim tersebut memiliki perbedaan semantik dan konotasi yang halus. “Returned” bersifat netral, sementara “restored” menekankan pemulihan. “Given back” lebih informal, “reverted” menunjukkan kembali ke keadaan sebelumnya, dan “repatriated” spesifik untuk orang atau barang yang kembali ke negara asal. Perbedaan ini penting untuk memilih kata yang paling tepat sesuai konteks.

Konteks Penggunaan Antonim “Returned” yang Tepat

Penggunaan antonim “returned” harus tepat agar tidak ambigu. “Kept” adalah antonim yang paling umum dan fleksibel. “Withheld” lebih tepat ketika ada unsur kesengajaan dalam menahan sesuatu. “Sent” menunjukkan pengiriman ke tempat yang berbeda dari tempat asal.

Contoh penggunaan yang tepat: Dia menyimpan rahasia itu. Informasi penting itu sengaja disembunyikan.

Contoh penggunaan yang salah/ambigu: Surat itu disimpan (harusnya: dikirim). Uang itu disembunyikan (konteks kurang jelas, bisa jadi disimpan atau dicuri). Kesalahan pada contoh yang salah terletak pada pemilihan kata yang tidak tepat mewakili makna yang ingin disampaikan. “Disimpan” tidak tepat untuk surat yang seharusnya dikirim, dan “disembunyikan” ambigu karena tidak menjelaskan maksud dari tindakan menyembunyikan uang tersebut.

Puisi Singkat Menggunakan Sinonim dan Antonim “Returned”

Bayangan masa lalu, tak pernah kembali (returned),
Namun kenangan tersimpan (kept), hatiku terpaut.
Waktu berlalu, semuanya direstorasi (restored),
Namun jejak luka, tetap terpatri, tak terhapus.

Perbedaan Penggunaan “Returned” dalam Konteks Fisik dan Digital

Penggunaan “returned” dalam konteks fisik merujuk pada pengembalian barang secara fisik, misalnya pengembalian buku ke perpustakaan. Contoh: Buku itu dikembalikan ke perpustakaan. Sedangkan dalam konteks digital, “returned” dapat merujuk pada pengembalian data, nilai, atau objek dalam suatu program atau sistem. Contoh: Fungsi tersebut mengembalikan nilai nol. Perbedaan utama terletak pada bentuk objek yang dikembalikan: fisik vs. digital.

Penggunaan dalam Berbagai Bidang

Kata kerja “returned,” bentuk past participle dari “return,” punya peran penting dalam berbagai sektor, dari laporan keuangan perusahaan hingga sistem logistik canggih. Kemampuannya untuk menggambarkan proses pengembalian, baik barang maupun data, membuatnya jadi istilah yang krusial untuk dipahami. Mari kita telusuri bagaimana “returned” digunakan dalam konteks bisnis, logistik, dan teknologi informasi.

Penggunaan “Returned” dalam Laporan Keuangan

Dalam dunia bisnis, khususnya laporan keuangan, “returned” sering muncul untuk menggambarkan barang yang dikembalikan oleh pelanggan. Ini bisa berupa produk cacat, pesanan yang salah, atau barang yang tidak diinginkan lagi. Informasi ini penting untuk menghitung pendapatan bersih dan mengukur tingkat kepuasan pelanggan. Angka-angka yang terkait dengan barang yang “returned” akan memengaruhi analisis penjualan dan menunjukkan efisiensi operasional perusahaan. Misalnya, peningkatan jumlah barang “returned” bisa menandakan masalah kualitas produk atau kesalahan dalam proses pemesanan.

  • Pencatatan barang “returned” dilakukan untuk mengoreksi angka penjualan dan menghitung kerugian yang mungkin terjadi.
  • Analisis tren barang “returned” membantu perusahaan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dalam proses produksi atau layanan pelanggan.
  • Data barang “returned” diintegrasikan dalam laporan keuangan untuk memberikan gambaran yang akurat tentang kinerja finansial perusahaan.

Penggunaan “Returned” dalam Logistik dan Pengiriman Barang

Dalam konteks logistik dan pengiriman, “returned” mengacu pada proses barang yang dikembalikan ke pengirim. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kerusakan barang selama pengiriman, alamat pengiriman yang salah, hingga penolakan barang oleh penerima. Sistem pelacakan dan manajemen pengiriman modern sangat bergantung pada status “returned” untuk mengoptimalkan efisiensi dan mengurangi kerugian. Informasi ini penting untuk melacak perjalanan barang, mengidentifikasi potensi masalah dalam rantai pasokan, dan memperbaiki prosedur pengiriman di masa mendatang.

  • Sistem pelacakan otomatis mencatat status “returned” untuk setiap paket yang dikembalikan.
  • Informasi mengenai alasan barang “returned” digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan pengiriman.
  • Data yang dikumpulkan dari barang “returned” membantu perusahaan logistik untuk mengoptimalkan rute pengiriman dan mengurangi biaya.

Penggunaan “Returned” dalam Teknologi Informasi

Di bidang teknologi informasi, “returned” sering digunakan dalam konteks pemrosesan data. Misalnya, fungsi atau prosedur tertentu mungkin “returned” sebuah nilai atau pesan kesalahan. Ini penting untuk mengontrol alur program dan menangani situasi yang tidak terduga. Konsep “returned value” sangat fundamental dalam pemrograman, digunakan untuk menyampaikan hasil dari sebuah fungsi atau operasi kepada bagian lain dari program. Sistem database juga menggunakan konsep ini untuk melaporkan status query atau transaksi.

  • Fungsi dalam bahasa pemrograman seringkali “return” sebuah nilai yang menunjukkan keberhasilan atau kegagalan suatu operasi.
  • Database “return” kumpulan data sebagai hasil dari sebuah query.
  • Sistem keamanan jaringan mungkin “return” pesan kesalahan jika terjadi pelanggaran keamanan.

Bentuk Kata Kerja Lain dari “Return”

Kata kerja “return,” yang artinya kembali atau mengembalikan, ternyata punya banyak saudara! Mempelajari berbagai bentuknya penting banget, lho, buat ngebikin kalimat kamu makin variatif dan akurat. Dari present tense sampai future perfect continuous, kita bakal bongkar semua bentuknya, lengkap dengan contoh kalimat dan fungsinya. Siap-siap upgrade kemampuan bahasa Inggris kamu!

Bentuk Kata Kerja “Return” dan Fungsinya

Kata kerja “return” memiliki beberapa bentuk, termasuk present participle (returning), past participle (returned), dan gerund (returning). Setiap bentuk punya fungsi dan penggunaan yang berbeda-beda dalam kalimat, tergantung tense yang digunakan. Berikut penjelasan lengkapnya:

  • Returns: Bentuk ketiga tunggal dari kata kerja “return” pada present simple tense. Contoh: He returns the book to the library. (Subjek tunggal) They return home after work. (Subjek jamak)
  • Returning: Present participle dari “return,” sering digunakan dalam present continuous dan perfect continuous tenses. Contoh: She is returning the call. (Subjek tunggal) The students are returning their assignments. (Subjek jamak)
  • Returned: Past participle dari “return,” digunakan dalam present perfect, past perfect, dan bentuk pasif. Contoh: He has returned the borrowed money. (Subjek tunggal) We had returned before the rain started. (Subjek jamak)
  • Will return: Bentuk future simple tense. Contoh: I will return the book tomorrow. (Subjek tunggal) They will return to their village next week. (Subjek jamak)
  • Returning (Gerund): Berfungsi sebagai nomina (kata benda). Contoh: Returning the favor is important. (Subjek tunggal) Returning the books is their responsibility. (Subjek jamak)

Diagram Alir Perubahan Bentuk Kata Kerja “Return” Berdasarkan Tenses

Berikut diagram alir yang menggambarkan perubahan bentuk kata kerja “return” berdasarkan tenses. Perlu diingat bahwa ini adalah gambaran umum dan bisa bervariasi tergantung konteks kalimat.

(Diagram alir akan digambarkan secara teks karena keterbatasan kemampuan untuk membuat gambar di sini. Diagram tersebut akan menampilkan alur perubahan bentuk kata kerja “return” dari present simple hingga future perfect continuous, dengan keterangan tenses di setiap cabang.)

Contoh: Present Simple: returns/return; Present Continuous: is/are returning; Present Perfect: has/have returned; dan seterusnya untuk setiap tense.

Tabel Bentuk Kata Kerja “Return” dan Contoh Kalimat

Tabel berikut merangkum semua bentuk kata kerja “return” beserta contoh kalimatnya. Ingat, ini hanya contoh dan bisa dimodifikasi sesuai konteks.


Bentuk Kata Kerja Jenis Tense Contoh Kalimat (Subjek Tunggal) Contoh Kalimat (Subjek Jamak) Fungsi dalam Kalimat
Returns Present Simple He returns the book. They return home. Predikat
Is returning Present Continuous She is returning the call. They are returning the borrowed tools. Predikat
Has returned Present Perfect He has returned from his trip. They have returned the questionnaires. Predikat
Returned Past Simple She returned the favor. They returned late at night. Predikat
Will return Future Simple He will return soon. They will return tomorrow. Predikat

Contoh Kalimat “Return” sebagai Noun

“Return” juga bisa berfungsi sebagai kata benda, misalnya untuk menggambarkan keuntungan atau hasil. Contoh: The return on investment was impressive. Kalimat ini menunjukkan “return” sebagai hasil investasi.

Contoh Kalimat Kompleks dengan Berbagai Bentuk Kata Kerja “Return”

Berikut tiga contoh kalimat kompleks yang menggunakan berbagai bentuk kata kerja “return”, masing-masing dengan minimal satu klausa dependen:

  • After he finished his work, he returned home, where he relaxed and watched television.
  • Because the flight was delayed, they will return later than expected, which means we need to adjust the schedule.
  • Knowing that the deadline was approaching, she was returning all the completed forms, even though she felt exhausted.

Perbedaan Penggunaan “Return” dan “Give Back”

Meskipun keduanya berarti mengembalikan, “return” lebih formal dan sering digunakan untuk hal-hal yang lebih luas, sementara “give back” lebih informal dan spesifik untuk mengembalikan sesuatu yang dipinjam atau milik orang lain. Contoh: “I will return to my hometown next year” (kembali ke kampung halaman) vs “Please give back my pen” (kembalikan pulpenku).

Contoh Percakapan Pengembalian Buku di Perpustakaan

Berikut contoh percakapan singkat tentang pengembalian buku di perpustakaan:

Librarian: “Good afternoon. Do you have any books to return?”
Student: “Yes, I have these three books to return.”
Librarian: “Thank you. Have you returned them before the due date?”
Student: “Yes, I returned them on time.”
Librarian: “Great! You can now borrow more books if you want to.”

Kalimat Kompleks dengan “Returned”: Verb 3 Dari Return

Nah, setelah kita bahas berbagai macam penggunaan “returned”, sekarang saatnya kita naik level! Kita akan menjelajahi dunia kalimat kompleks yang menggunakan “returned” sebagai bintang utamanya. Siap-siap otakmu digembleng dengan contoh-contoh kalimat yang bikin kamu makin jago berbahasa Inggris!

Kalimat kompleks, seperti namanya, lebih kompleks daripada kalimat sederhana. Ia terdiri dari klausa utama (independent clause) dan klausa bawahan (dependent clause). Klausa utama bisa berdiri sendiri sebagai kalimat utuh, sedangkan klausa bawahan butuh klausa utama untuk melengkapi maknanya. Dalam contoh kita kali ini, “returned” akan menjadi inti dari klausa utama, dan kita akan lihat bagaimana ia berinteraksi dengan klausa bawahan.

Contoh Kalimat Kompleks dengan “Returned” dan Analisisnya

Berikut ini tiga contoh kalimat kompleks yang menggunakan “returned” sebagai inti klausa utama. Kita akan mengurai masing-masing kalimat, mengidentifikasi klausa utama dan bawahannya, serta menganalisis fungsi gramatikal “returned”. Simak baik-baik, ya!

  1. The package, which was delayed by the storm, finally returned to the sender.
  2. After the long journey, the weary travelers returned, although they were exhausted.
  3. Returned to his hometown, he felt a sense of peace he hadn’t experienced in years, because everything felt familiar again.

Penjelasan:

  • Kalimat 1: Klausa utama: “The package finally returned to the sender.” Klausa bawahan: “which was delayed by the storm”. “Returned” berfungsi sebagai kata kerja utama (verb) dalam klausa utama, menunjukkan tindakan pengembalian paket.
  • Kalimat 2: Klausa utama: “The weary travelers returned.” Klausa bawahan: “although they were exhausted”. “Returned” berfungsi sebagai kata kerja utama (verb) dalam klausa utama, menunjukkan tindakan para pelancong yang kembali.
  • Kalimat 3: Klausa utama: “He felt a sense of peace he hadn’t experienced in years”. Klausa bawahan: “Returned to his hometown”. “Returned” berfungsi sebagai participle, membentuk frase participial yang memodifikasi subjek “he”. Frase ini menjelaskan keadaan saat perasaan damai itu dirasakan.

Nah, gimana? Mungkin awalnya terlihat rumit, tapi setelah diurai, sebenarnya cukup mudah dipahami, kan? Dengan memahami struktur kalimat kompleks dan fungsi gramatikal “returned” di dalamnya, kamu akan semakin mahir dalam menggunakan bahasa Inggris dan membuat kalimat-kalimat yang lebih variatif dan menarik!

“Returned” dalam Bahasa Inggris Percakapan

Nah, Sobat IDNtimes! Udah pada tau kan verb 3 dari “return”? Yup, “returned”! Kata kerja ini super sering dipake dalam bahasa Inggris sehari-hari, lho. Dari urusan mengembalikan barang belanjaan sampai balesan email, “returned” selalu siap sedia. Langsung aja kita bahas lebih dalam yuk, biar kamu makin jago ngomong Inggris!

Contoh Percakapan Sehari-hari Menggunakan “Returned” dalam Konteks Pengembalian Barang Belanjaan yang Rusak

Bayangin nih, kamu beli blender baru, eh pas dipake ternyata rusak. Gimana caranya minta ganti atau tukar? Gampang banget, pake “returned” aja! Nih contoh percakapannya:

Customer: “Excuse me, I’d like to return this blender. It stopped working after only one use.”

Staff: “I’m sorry to hear that, ma’am. Could you please tell me what’s wrong with it?”

Customer: “Yes, the motor seems to be faulty. It makes a strange noise and then just stops.”

Pengaruh Konteks Percakapan terhadap Penggunaan “Returned”

Pahami dulu, ya, Sobat! “Returned” itu fleksibel banget. Maknanya bisa beda tipis tergantung konteksnya. Bedain deh, “returned” pas balikin barang sama pas balikin telepon. Liat tabel ini, biar makin jelas:

Konteks Kalimat Contoh Penjelasan Perbedaan Penggunaan “returned”
Pengembalian Barang I returned the defective shoes to the store. Menunjukkan tindakan mengembalikan barang fisik ke tempat asalnya. Fokus pada objek yang dikembalikan.
Pengembalian Panggilan Telepon I returned his call as soon as I could. Menunjukkan tindakan membalas panggilan telepon. Fokus pada tindakan membalas, bukan objek yang dikembalikan.

Skenario Percakapan Singkat yang Melibatkan Penggunaan “Returned” dalam Tiga Situasi Berbeda

Sekarang, kita masuk ke simulasi! Berikut beberapa skenario yang menunjukkan penggunaan “returned” dalam berbagai situasi:

  1. Pengembalian Buku ke Perpustakaan:
    Librarian: “Hi, do you have any books to return today?”
    Student: “Yes, I have this one. I returned it a bit late, I’m sorry.”
    Librarian: “That’s alright. Just scan it here please.”
    Student: “Okay, thanks!”
    Librarian: “You’re welcome. Have a nice day!”
  2. Pengembalian Uang kepada Teman:
    Friend 1: “Hey, here’s the money I owe you.”
    Friend 2: “Thanks! I really appreciate you returning it so quickly.”
    Friend 1: “No problem, anytime!”
    Friend 2: “You’re a lifesaver!”
    Friend 1: “Glad I could help!”
  3. Pengembalian Email yang Salah Kirim:
    Sender: “Oh no! I accidentally sent that email to the wrong person. I’ve already sent a corrected version.”
    Recipient: “Okay, thanks for letting me know and returning the incorrect email.”
    Sender: “Sorry for the inconvenience.”
    Recipient: “No worries, it happens.”
    Sender: “Thanks for understanding.”

Contoh Kalimat yang Menggunakan “Returned” dalam Berbagai Bentuk Tense

I returned the book yesterday. (Simple Past)

The book was returned to the library. (Past Participle)

She has returned from her trip. (Present Perfect)

Perbedaan Penggunaan “Returned” dengan Kata-Kata Sinonimnya

Jangan sampai bingung, ya! “Returned” punya beberapa sinonim, tapi maknanya agak beda-beda tipis. Perhatikan tabel berikut:

Kata Arti Contoh Kalimat Perbedaan Penggunaan dengan “returned”
gave back Memberikan kembali I gave back the borrowed pen. Lebih informal dan menekankan tindakan memberikan kembali sesuatu yang dipinjam.
sent back Mengirim kembali I sent back the faulty product. Menekankan pengiriman kembali, biasanya untuk barang yang jauh.
reverted Kembali ke keadaan semula The company reverted to its old policy. Lebih formal dan merujuk pada keadaan atau kondisi yang kembali ke sebelumnya.

Contoh Percakapan yang Menggunakan “Returned” dengan Benar dan Salah

Nih, contohnya biar kamu makin paham:

Benar:
A: “Did you return the library book?”
B: “Yes, I returned it yesterday.”

Salah:
A: “Did you return your anger?”
B: “Yes, I returned it immediately.” (Salah, karena “anger” bukan objek fisik yang bisa dikembalikan secara harfiah. Sebaiknya diganti dengan “I controlled my anger” atau sejenisnya.)

Pemilihan Kata Kerja “Returned” Berdasarkan Objek yang Dikembalikan

Nah, ini penting banget! Pemilihan kata kerja “returned” itu harus sesuai sama objeknya. Gak bisa asal pake aja. Misalnya, mengembalikan buku ke perpustakaan beda banget sama mengembalikan perasaan cinta yang udah hilang. Mengembalikan buku itu tindakan fisik, sedangkan mengembalikan perasaan itu lebih ke metaforis. Maka, pemilihan kata dan konteksnya harus disesuaikan dengan tepat agar maknanya jelas dan tidak ambigu. Bayangin deh, kalimat “I returned my sadness” kedengarannya agak aneh, kan? Lebih pas kalau kita menggunakan kalimat yang lebih menggambarkan tindakan mengatasi kesedihan, seperti “I overcame my sadness” atau “I got over my sadness”.

Perbedaan “Returned” dan “Returned to”

Nah, Sobat IDNtimes, ngomongin soal verb 3 dari “return”, kita sering ketemu sama “returned” dan “returned to”. Sekilas mirip, tapi ternyata ada bedanya lho! Paham perbedaannya penting banget biar kalimat kita nggak amburadul dan maknanya tepat sasaran. Yuk, kita bedah perbedaannya!

Secara sederhana, perbedaan “returned” dan “returned to” terletak pada objek yang dikembalikan. “Returned” menunjukkan pengembalian sesuatu secara umum, sementara “returned to” menandakan pengembalian sesuatu ke suatu tempat atau orang spesifik.

Penggunaan “Returned”

Kata “returned” digunakan ketika kita ingin menekankan aksi pengembalian itu sendiri, tanpa perlu menjelaskan secara detail ke mana atau kepada siapa sesuatu itu dikembalikan. Fokusnya pada tindakan ‘mengembalikan’.

  • Contoh 1: Saya returned buku itu ke perpustakaan. (Fokus pada aksi mengembalikan buku, bukan ke mana buku itu dikembalikan).
  • Contoh 2: Dia returned uang yang dipinjamnya. (Fokus pada tindakan mengembalikan uang, bukan kepada siapa uang itu dikembalikan).

Penggunaan “Returned to”

Sebaliknya, “returned to” lebih spesifik. Frasa ini menunjukkan bahwa sesuatu dikembalikan ke suatu tempat atau orang tertentu. Fokusnya pada lokasi atau penerima pengembalian.

  • Contoh 1: Saya returned the book to the library. (Fokus pada lokasi pengembalian buku, yaitu perpustakaan).
  • Contoh 2: Dia returned the money to her friend. (Fokus pada penerima pengembalian uang, yaitu temannya).

Tabel Perbandingan “Returned” dan “Returned to”

Frasa Arti Contoh Kalimat Perbedaan
Returned Mengembalikan sesuatu (tanpa spesifikasi tempat/orang) Dia returned kunci mobilnya. Fokus pada aksi mengembalikan.
Returned to Mengembalikan sesuatu ke tempat/orang tertentu Dia returned kunci mobilnya to petugas keamanan. Fokus pada tempat/orang tujuan pengembalian.
Returned Mengembalikan sesuatu (tanpa spesifikasi tempat/orang) Saya returned uang tersebut. Fokus pada aksi mengembalikan.
Returned to Mengembalikan sesuatu ke tempat/orang tertentu Saya returned uang tersebut to pemiliknya. Fokus pada tempat/orang tujuan pengembalian.

“Returned” dalam Konteks Hukum

Kata “returned,” atau dalam Bahasa Indonesia “dikembalikan,” sering muncul dalam dokumen hukum. Namun, penggunaan kata ini perlu kehati-hatian karena nuansa maknanya bisa beragam, bergantung pada konteksnya. Ketidaktelitian dalam penggunaan “returned” bisa berujung pada interpretasi yang berbeda dan berdampak pada konsekuensi hukum yang tak diinginkan. Artikel ini akan membahas penggunaan “returned” dalam berbagai dokumen hukum di Indonesia, menunjukkan contoh penerapannya, dan menjelaskan potensi ambiguitas serta cara menghindarinya.

Dalam konteks hukum Indonesia, “returned” bisa merujuk pada pengembalian barang bukti, pengembalian uang, atau pengembalian dokumen. Perbedaan ini krusial karena masing-masing memiliki implikasi hukum yang berbeda. Pengembalian barang bukti misalnya, terkait dengan proses peradilan dan penegakan hukum. Sementara pengembalian uang mungkin terkait dengan perjanjian, pembayaran yang keliru, atau sengketa hutang piutang. Pengembalian dokumen, bisa berimplikasi pada kekuatan hukum suatu perjanjian atau hak-hak yang terkait dengan dokumen tersebut. Kejelasan penggunaan kata “returned” sangat penting untuk menghindari misinterpretasi dan sengketa hukum.

Contoh Penggunaan “Returned” dalam Putusan Pengadilan

Berikut tiga contoh penggunaan “returned” dalam putusan pengadilan fiktif Indonesia dengan konteks yang berbeda:

  1. Pengembalian Barang Bukti: Dalam perkara Nomor 123/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel, Majelis Hakim memutuskan bahwa barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Beat warna merah dengan nomor polisi B 1234 XYZ, yang sebelumnya disita sebagai barang bukti dalam kasus pencurian, harus dikembalikan (returned) kepada Tergugat, Bapak Budi Santoso, karena terbukti tidak ada kaitannya dengan tindak pidana yang didakwakan. Pengembalian dilakukan setelah terbitnya putusan berkekuatan hukum tetap.
  2. Pengembalian Uang yang Telah Dibayarkan Secara Keliru: Putusan Nomor 456/Pdt.G/2023/PN Jkt.Utara memutuskan bahwa Penggugat, PT Maju Jaya, wajib mengembalikan (returned) uang sebesar Rp 500.000.000,- kepada Tergugat, Ibu Ani Lestari. Pembayaran keliru tersebut terjadi karena kesalahan administrasi internal PT Maju Jaya. Mekanisme pengembalian diatur melalui transfer bank dengan bukti transaksi yang harus diserahkan kepada Pengadilan sebagai bukti pelunasan.
  3. Pengembalian Dokumen Penting Setelah Penyelesaian Sengketa: Putusan Nomor 789/Pdt.G/2023/PN Jkt.Barat memutuskan bahwa semua dokumen terkait kepemilikan tanah, termasuk sertifikat hak milik dan akta jual beli, harus dikembalikan (returned) kepada Penggugat, Bapak Chandra Wijaya, oleh Tergugat, Bapak Dedi Setiawan, setelah tercapainya kesepakatan damai. Pengembalian dokumen ini menandai berakhirnya sengketa kepemilikan tanah dan memberikan kepastian hukum bagi Penggugat.

Contoh Kutipan dari Dokumen Hukum Fiktif

Jenis Dokumen Kutipan Menggunakan “Returned” Konteks
Putusan Pengadilan “…Majelis Hakim memutuskan bahwa barang bukti berupa mobil tersebut harus dikembalikan (returned) kepada Tergugat…” Pengembalian barang bukti
Kontrak “…Pihak Kedua wajib mengembalikan (returned) uang muka sebesar Rp. 100.000.000,- jika kesepakatan ini dibatalkan…” Pengembalian uang muka
Surat Kuasa “…Kuasa hukum berhak untuk menerima dan mengembalikan (returned) semua dokumen yang berkaitan dengan perkara ini…” Pengembalian dokumen

Potensi Ambiguitas dan Cara Menghindarinya

Penggunaan “returned” bisa menimbulkan ambiguitas, terutama jika tidak dijelaskan secara rinci konteks pengembaliannya. Untuk menghindari ambiguitas, gunakan istilah hukum yang lebih spesifik. Misalnya, alih-alih “returned,” gunakan istilah “dikembalikan” dengan penjelasan detail seperti “dikembalikan kepada pihak yang berhak,” “dikembalikan sesuai putusan pengadilan,” atau “dikembalikan dengan bukti penerimaan.” Kejelasan terminologi hukum akan meminimalisir interpretasi yang berbeda.

Implikasi Hukum Interpretasi yang Berbeda

Interpretasi yang berbeda terhadap “returned” dalam dokumen hukum bisa berdampak serius. Misalnya, jika dalam kontrak disebutkan “barang yang rusak harus returned,” dan pihak yang berwenang menafsirkan “returned” sebagai “dibuang saja,” maka pihak lain bisa dirugikan. Konsekuensinya bisa berupa tuntutan hukum karena kerugian yang diderita akibat interpretasi yang keliru. Untuk itu, penting untuk menghindari ambiguitas dengan menggunakan istilah yang jelas dan tidak menimbulkan perbedaan penafsiran.

“Returned” dalam Konteks Sastra

Kata kerja “returned,” atau dalam Bahasa Indonesia “kembali,” memiliki kekuatan magis dalam sastra. Lebih dari sekadar menggambarkan suatu tindakan fisik, “returned” mampu memicu emosi, membangun ketegangan, dan bahkan memanipulasi waktu. Penggunaan kata ini bisa sangat halus, terselubung dalam deskripsi yang rumit, atau justru menjadi pusat perhatian, menandai momen krusial dalam sebuah narasi. Mari kita telusuri bagaimana kata sederhana ini mampu menciptakan dampak yang luar biasa dalam dunia sastra.

Contoh Penggunaan “Returned” dalam Karya Sastra

Dalam novel klasik The Great Gatsby karya F. Scott Fitzgerald, kita menemukan penggunaan “returned” yang penuh nuansa. Bayangkan adegan Gatsby yang menatap ke seberang teluk, menunggu kedatangan Daisy. Meskipun Fitzgerald mungkin tidak secara eksplisit menggunakan kata “returned,” esensi dari kembalinya Daisy ke kehidupan Gatsby dipenuhi dengan harapan, kecemasan, dan kemungkinan-kemungkinan yang menggantung. Kembalinya Daisy bukanlah sekadar kedatangan fisik, melainkan sebuah metafora dari kembalinya masa lalu, mimpi, dan kesempatan kedua yang penuh dengan ketidakpastian. Fitzgerald membangun ketegangan dengan deskripsi-deskripsi yang subtil, mengarahkan pembaca untuk merasakan intensitas emosi yang terkandung dalam kata “returned” meskipun tidak secara harfiah digunakan.

Analisis Penggunaan “Returned” dalam Karya Sastra

Penggunaan “returned” dalam konteks sastra seringkali melampaui arti harfiahnya. Ia bisa mewakili kembalinya suatu karakter, objek, atau bahkan suasana hati. Misalnya, kembalinya sebuah surat bisa memicu kenangan, memperkuat ikatan, atau justru membuka luka lama. Begitu pula, kembalinya sebuah musim bisa menandai perubahan dalam kehidupan seorang tokoh, melambangkan siklus hidup, atau mengarahkan pada resolusi konflik. Penulis ulung mampu memanipulasi arti “returned” untuk menciptakan efek dramatis, menciptakan kejutan, atau memperkuat tema dalam karya mereka.

Paragraf Fiksi yang Menggunakan “Returned”

Hujan berhenti, dan senja kembali menyelimuti kota. Angin sepoi-sepoi membawa aroma tanah basah. Dari kejauhan, suara langkah kaki terdengar mendekat. Dia returned, bayangannya muncul dari balik pohon tua di ujung jalan. Wajahnya yang pucat terlihat lebih tua, tetapi matanya masih menyimpan api yang sama. Aroma petrichor dan suara langkah kaki itu, bagaikan kenangan yang returned, membawa aku kembali pada hari-hari di mana kami masih bersama.

Penggunaan “Returned” dengan Kata Depan

Nah, Sobat IDNtimes! Kita udah bahas return sebagai verb 3, sekarang saatnya naik level! Kali ini kita akan mengupas tuntas penggunaan “returned” bareng kata depan (preposition). Kelihatannya sepele, tapi percaya deh, pemahaman yang tepat bisa bikin tulisan kamu makin ciamik dan nggak gampang salah paham. Kata depan ini ngaruh banget ke arti dan konteks kalimatnya, lho!

Jadi, siap-siap asah kemampuan bahasa Inggrismu. Kita akan bahas beberapa kata depan yang sering dikombinasikan dengan “returned,” lengkap dengan contoh kalimatnya yang mudah dipahami. Simak sampai habis, ya!

Penggunaan “Returned” dengan “to”

Kata depan “to” setelah “returned” biasanya menunjukkan arah atau tujuan kembalinya sesuatu atau seseorang. Bayangin aja, kamu lagi ngomongin barang yang dikembalikan ke tempat asalnya, atau seseorang yang kembali ke suatu lokasi. Gampang, kan?

  • The book was returned to the library. (Buku itu dikembalikan ke perpustakaan.)
  • He returned to his hometown after many years abroad. (Dia kembali ke kota kelahirannya setelah bertahun-tahun di luar negeri.)

Penggunaan “Returned” dengan “from”

Berbeda dengan “to”, “from” menunjukkan asal atau tempat sesuatu atau seseorang kembali. Jadi, ini menunjukan titik awal perjalanan balik, ya. Contohnya gini:

  • She returned from her trip to Bali with lots of souvenirs. (Dia kembali dari perjalanannya ke Bali dengan banyak oleh-oleh.)
  • The package was returned from the post office because the address was incorrect. (Paket itu dikembalikan dari kantor pos karena alamatnya salah.)

Penggunaan “Returned” dengan “by”

Nah, kalau “by” biasanya menunjukkan agen atau pelaku yang melakukan pengembalian. Siapa yang mengembalikan? Itulah yang dijelaskan oleh “by”.

  • The lost wallet was returned by an honest stranger. (Dompet yang hilang dikembalikan oleh seorang asing yang jujur.)
  • The survey results were returned by the end of the week. (Hasil survei dikembalikan pada akhir pekan.)

Penggunaan “Returned” dengan “with”

Terakhir, “with” menunjukkan sesuatu yang menyertai proses pengembalian. Mungkin ada tambahan informasi atau barang lain yang ikut dikembalikan.

  • The defective product was returned with a request for a refund. (Produk yang rusak dikembalikan dengan permintaan pengembalian dana.)
  • He returned with a smile on his face. (Dia kembali dengan senyum di wajahnya.)

Tabel Ringkasan Penggunaan “Returned” dengan Kata Depan

Kata Depan Arti Contoh Kalimat 1 Contoh Kalimat 2
to Tujuan/arah pengembalian The book was returned to the library. He returned to his hometown.
from Asal pengembalian She returned from her trip. The package was returned from the post office.
by Pelaku pengembalian The wallet was returned by a stranger. The results were returned by Friday.
with Yang menyertai pengembalian The product was returned with a receipt. He returned with good news.

Penggunaan “Returned” dalam Kalimat Pasif

Kata kerja “returned,” dalam bahasa Inggris, memiliki fleksibilitas yang cukup tinggi, baik dalam kalimat aktif maupun pasif. Memahami perbedaan penggunaannya, terutama dalam bentuk pasif, penting untuk menguasai tata bahasa Inggris dengan baik. Artikel ini akan membahas lebih dalam penggunaan “returned” dalam kalimat pasif, dengan fokus pada perubahan subjek, objek, dan makna yang mungkin terjadi.

Sebelum kita menyelami lebih dalam, mari kita lihat contoh kalimat aktif dan pasif menggunakan “returned” sebagai acuan. Kalimat aktif: “The postman returned the letter.” (Tukang pos mengembalikan surat itu.) Kalimat pasif: “The letter was returned by the postman.” (Surat itu dikembalikan oleh tukang pos.) Perhatikan bagaimana subjek dan objek bertukar posisi, dan bagaimana kata kerja “returned” berubah bentuk untuk menyesuaikan dengan struktur kalimat pasif.

Contoh Kalimat Pasif dan Aktif Menggunakan “Returned”

Berikut adalah tabel yang menunjukkan tiga contoh kalimat pasif dan bentuk aktifnya, lengkap dengan analisis subjek, objek, dan perbedaan makna. Kita akan menggunakan beberapa tenses untuk menunjukkan variasi penggunaan.

Kalimat Pasif Kalimat Aktif Subjek (Pasif) Objek (Pasif) Subjek (Aktif) Objek (Aktif) Perbedaan Makna
The book was returned to the library yesterday. Someone returned the book to the library yesterday. The book the library Someone the book Tidak ada perbedaan makna yang signifikan. Fokus kalimat pasif pada buku yang dikembalikan.
The package has been returned to the sender. The company has returned the package to the sender. The package the sender The company the package Perbedaan terletak pada pelaku pengembalian. Kalimat pasif tidak menyebutkan pelaku.
The letter was returned unopened. They returned the letter unopened. The letter unopened (adverbial phrase) They the letter Fokus pada keadaan surat saat dikembalikan (belum dibuka).

Penjelasan Singkat Perubahan Fungsi “Returned” dalam Kalimat Aktif dan Pasif

Perubahan fungsi “returned” dari kalimat aktif ke pasif melibatkan pergeseran fokus dari pelaku (subjek aktif) ke objek yang dikenai tindakan (subjek pasif). Hal ini mempengaruhi pemahaman kalimat dengan menekankan objek daripada pelaku.

Kata Kerja Alternatif untuk Kalimat Pasif dengan Makna Serupa

Selain “returned,” beberapa kata kerja lain dapat digunakan untuk menciptakan kalimat pasif dengan makna serupa, tergantung konteksnya. Berikut tiga alternatif dan contoh penggunaannya:

  • Restored: The painting was restored to its former glory. (Lukisan itu dipulihkan ke kejayaannya semula.)
  • Remanded: The case was remanded to a lower court. (Kasus itu dikembalikan ke pengadilan yang lebih rendah.)
  • Repatriated: The stolen artifacts were repatriated to their country of origin. (Artefak curian itu dipulangkan ke negara asalnya.)

Ilustrasi Penggunaan “Returned” dalam Konteks yang Berbeda

Kata kerja “returned,” bentuk past participle dari “return,” punya fleksibilitas tinggi dalam menggambarkan berbagai situasi. Lebih dari sekadar “kembali,” “returned” menawarkan nuansa yang lebih spesifik tergantung konteksnya. Yuk, kita telusuri beberapa contoh penggunaan “returned” dalam situasi berbeda yang bakal bikin kamu makin paham!

Penggunaan “Returned” dalam Konteks Perjalanan

Bayangkan: liburan panjang ke Bali akhirnya selesai. Setelah menikmati keindahan pantai, mencicipi lezatnya makanan khas, dan berjemur di bawah terik matahari, kamu pun pulang. Pesawat mendarat mulus di Jakarta, dan kamu merasakan kelegaan setelah perjalanan yang melelahkan namun menyenangkan. Kalimatnya bisa begini: “Setelah berminggu-minggu menjelajahi Bali, akhirnya aku returned ke Jakarta dengan segudang kenangan indah.” Kata “returned” di sini menekankan pada aspek “kembali” setelah melakukan perjalanan jauh dan meninggalkan tempat tersebut untuk sementara waktu.

Penggunaan “Returned” dalam Konteks Pengembalian Barang

Nah, ini nih yang sering kita alami. Kamu beli baju online, eh pas sampai ternyata ukurannya salah. Gimana dong? Tenang, kamu bisa mengembalikannya. Toko online biasanya punya kebijakan pengembalian barang. Setelah kamu menghubungi customer service dan mengikuti prosedur yang berlaku, barang tersebut akan dikembalikan. Contoh kalimatnya: “Karena ukurannya tidak pas, saya returned baju tersebut ke toko online dan mendapatkan pengembalian dana.” Di sini, “returned” menunjukkan proses aktif mengembalikan barang kepada penjual.

Penggunaan “Returned” dalam Konteks Investasi

Investasi itu nggak selalu mulus. Ada kalanya investasi yang kita lakukan mengalami penurunan nilai, bahkan kerugian. Tapi, ada juga saat dimana investasi kita memberikan keuntungan. Misalnya, kamu berinvestasi di saham suatu perusahaan. Setelah beberapa bulan, kamu memutuskan untuk menjual saham tersebut karena sudah mencapai target keuntungan. Kamu bisa bilang: “Investasi saham saya di perusahaan teknologi itu returned profit yang cukup signifikan setelah enam bulan.” Dalam konteks ini, “returned” menunjukkan hasil atau keuntungan yang didapatkan dari investasi tersebut.

Variasi Penggunaan “Returned” dalam Bahasa Inggris Britania dan Amerika

Kata kerja “returned,” yang berarti “mengembalikan” atau “kembali,” sering digunakan dalam Bahasa Inggris, baik Britania (BrE) maupun Amerika (AmE). Meskipun secara umum maknanya sama, ada beberapa nuansa dan penggunaan yang sedikit berbeda, terutama dalam konteks formalitas dan pilihan frase verbal. Artikel ini akan mengulas perbedaan-perbedaan tersebut dengan contoh-contoh konkret.

Perbedaan Penggunaan “Returned” antara BrE dan AmE

Secara umum, perbedaan penggunaan “returned” antara BrE dan AmE tidaklah signifikan. Baik BrE maupun AmE menggunakan kata ini untuk menyatakan tindakan mengembalikan sesuatu atau seseorang. Namun, perbedaan kecil bisa muncul dalam konteks informal dan pilihan kata yang digunakan dalam kalimat tertentu. Nuansa perbedaan makna lebih sering terletak pada konteks kalimat daripada pada kata “returned” itu sendiri.

Contoh Kalimat “Returned” dalam BrE dan AmE

Berikut beberapa contoh kalimat yang menunjukkan penggunaan “returned” dalam berbagai konteks, baik dalam BrE maupun AmE:

  • BrE (Aktif): He returned the book to the library yesterday.
  • BrE (Pasif): The book was returned to the library yesterday.
  • BrE (Adverb of Time): She recently returned from her trip to Italy.
  • BrE (Pengembalian Barang): I returned the faulty laptop to the shop.
  • BrE (Phrasal Verb – get back): He got back to work after his holiday.
  • AmE (Aktif): The student returned his completed assignment.
  • AmE (Pasif): The completed assignment was returned to the student.
  • AmE (Adverb of Time): They returned home late last week.
  • AmE (Pengembalian Informasi): She returned the survey results promptly.
  • AmE (Phrasal Verb – give back): Please give back my pen.

Tabel Perbandingan Penggunaan “Returned”

Aspek BrE AmE Catatan
Penggunaan Umum Digunakan untuk menyatakan tindakan mengembalikan sesuatu atau seseorang. Digunakan untuk menyatakan tindakan mengembalikan sesuatu atau seseorang. Tidak ada perbedaan signifikan.
Nuansa Makna Nuansa makna bergantung pada konteks kalimat. Nuansa makna bergantung pada konteks kalimat. Perbedaan nuansa sangat minimal.
Contoh Kalimat (aktif) He returned the favour. He returned the favor. Perbedaan ejaan “favour” vs “favor”.
Contoh Kalimat (pasif) The package was returned unopened. The package was returned unopened. Tidak ada perbedaan.
Phrasal Verb (jika ada) Get back, give back Give back, get back Phrasal verb umumnya sama, hanya perbedaan dalam penggunaan yang lebih umum.

Penggunaan “Returned” dalam Konteks Bisnis dan Akademis

Dalam konteks bisnis dan akademis, penggunaan “returned” relatif konsisten antara BrE dan AmE. Perbedaannya lebih terletak pada gaya penulisan formal yang umum diadopsi.

  • BrE (Bisnis): The client returned the defective product and requested a refund.
  • BrE (Akademik): The results returned from the experiment were inconclusive.
  • AmE (Bisnis): The company returned the invoice due to an error.
  • AmE (Akademik): The survey returned a high level of satisfaction among participants.

Perbedaan Penggunaan Tenses “Returned”

Penggunaan tenses (present perfect, past simple, dll.) dari “returned” identik antara BrE dan AmE. Perbedaan hanya muncul dalam konteks penggunaan tenses secara umum dalam kedua varian bahasa Inggris tersebut, bukan pada kata “returned” sendiri.

  • Past Simple: He returned the book yesterday. (BrE & AmE)
  • Present Perfect: He has returned the book. (BrE & AmE)
  • Past Perfect: He had returned the book before the deadline. (BrE & AmE)

Penjelasan Perbedaan (Jika Ada)

Secara keseluruhan, perbedaan penggunaan “returned” antara BrE dan AmE sangat minimal. Perbedaan yang ada lebih merupakan refleksi dari perbedaan gaya penulisan dan pilihan kata yang lebih umum dalam masing-masing varian bahasa, bukan perbedaan dalam arti kata itu sendiri. Tidak ada konteks historis atau linguistik yang signifikan yang menjelaskan perbedaan yang sangat kecil ini.

Ringkasan Akhir

Jadi, “returned”—lebih dari sekadar kata kerja pengembalian. Ia adalah kamuflase makna yang fleksibel, beradaptasi dengan konteks dan nuansa yang berbeda-beda. Mulai dari pengembalian barang secara fisik hingga data digital, penggunaan “returned” menunjukkan betapa kaya dan dinamisnya bahasa Inggris. Setelah memahami seluk-beluknya, Anda akan lebih percaya diri dalam menggunakan kata kerja ini dan menghindari ambiguitas dalam komunikasi. Selamat berkreasi dengan kata-kata!

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow