Menu
Close
  • Kategori

  • Halaman

Edu Haiberita.com

Edu Haiberita

Disampaikan atau Di Sampaikan Panduan Penggunaan

Disampaikan atau Di Sampaikan Panduan Penggunaan

Smallest Font
Largest Font
Table of Contents

Disampaikan atau di sampaikan? Bingung membedakannya? Tenang, masalah pelik ini sering bikin kepala pusing, apalagi kalau lagi bikin pidato resmi atau surat penting. Kadang, cuma selisih satu kata, tapi dampaknya bisa beda banget, lho! Yuk, kita bedah tuntas perbedaan “disampaikan” dan “di sampaikan” agar tulisanmu makin ciamik dan nggak bikin pembaca mengernyit dahi.

Dari surat resmi sampai postingan medsos, penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan” ternyata punya seluk-beluk yang perlu diperhatikan. Kita akan bahas tuntas perbedaannya, mulai dari aspek tata bahasa hingga implikasinya terhadap makna kalimat. Siap-siap kuasai trik jitu penggunaan kedua kata ini!

Penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan” dalam Kalimat Formal

Perbedaan penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan” seringkali membingungkan, terutama dalam konteks kalimat formal. Padahal, pemahaman yang tepat akan memberikan nuansa formalitas dan ketepatan yang lebih baik dalam penulisan dan penyampaian informasi. Artikel ini akan mengurai perbedaan penggunaan kedua kata tersebut dalam berbagai konteks, dilengkapi dengan contoh-contoh kalimat yang relevan.

Contoh Kalimat Formal dengan “disampaikan” dalam Pidato Resmi

Dalam pidato resmi mengenai keberhasilan program CSR perusahaan, penggunaan “disampaikan” menekankan tindakan penyampaian informasi itu sendiri. Contohnya: “Pada kesempatan yang berbahagia ini, di hadapan Bapak/Ibu sekalian dan jajaran direksi, saya dengan bangga menyampaikan laporan keberhasilan program CSR PT. Maju Bersama di tahun 2023 yang telah berhasil meningkatkan taraf hidup masyarakat di Desa Suka Makmur, Jawa Barat. Laporan ini disusun berdasarkan data lapangan yang telah diverifikasi dan didukung oleh bukti-bukti yang akurat.”

Contoh Kalimat Formal dengan “di sampaikan” dalam Pidato Resmi

Penggunaan “di sampaikan” dalam konteks ini menonjolkan subjek yang menyampaikan informasi. Contohnya: “Laporan pencapaian target kinerja tahunan 2023, yang di sampaikan oleh Bapak Direktur Utama kepada seluruh pemegang saham, menunjukkan peningkatan signifikan di semua sektor operasional perusahaan.”

Perbedaan Penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan” dalam Surat Resmi (Pengunduran Diri)

Dalam surat resmi pengunduran diri, perbedaan penggunaan kedua kata tersebut terletak pada penekanan subjek dan objek. “Disampaikan” menekankan tindakan menyampaikan informasi, sementara “di sampaikan” menekankan siapa yang menyampaikan dan kepada siapa.

  • Alasan Pengunduran Diri:
    • Dengan hormat, saya menyampaikan permohonan pengunduran diri saya dari posisi sebagai [Jabatan] di perusahaan ini, efektif mulai tanggal [Tanggal].
    • (Menekankan tindakan menyampaikan permohonan)

    • Permohonan pengunduran diri saya di sampaikan kepada Bapak/Ibu pimpinan melalui surat ini, dikarenakan alasan pribadi.
    • (Menekankan subjek dan objek penyampaian)

  • Ucapan Terima Kasih:
    • Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan dan pengalaman berharga yang telah diberikan selama bekerja di perusahaan ini.
    • (Menekankan tindakan menyampaikan rasa terima kasih)

    • Ungkapan terima kasih ini di sampaikan kepada seluruh tim dan manajemen atas dukungan dan bimbingannya selama ini.
    • (Menekankan subjek dan objek penyampaian rasa terima kasih)

Perbandingan Penggunaan dalam Berita Hasil Rapat Kabinet

Dalam berita hasil rapat kabinet, penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan” akan menghasilkan penekanan yang berbeda pada subjek penyampai informasi. Jika menggunakan “disampaikan”, fokusnya pada informasi itu sendiri. Sebaliknya, jika menggunakan “di sampaikan”, fokusnya pada siapa yang menyampaikan informasi tersebut, misalnya menteri tertentu atau lembaga terkait. Contohnya, kalimat “Presiden menyampaikan hasil rapat kabinet” menekankan informasi yang disampaikan, sedangkan “Hasil rapat kabinet di sampaikan oleh Menteri Keuangan” menekankan siapa yang menyampaikan informasi tersebut.

Tabel Perbandingan Penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan”

Jenis Kalimat Subjek Objek Contoh dengan “disampaikan” Contoh dengan “di sampaikan” Penjelasan Perbedaan Nuansa
Aktif Saya Laporan Saya menyampaikan laporan keuangan. Laporan keuangan disampaikan oleh saya. “Menekankan tindakan penyampaian” vs “Menekankan subjek yang menyampaikan”
Pasif Laporan Laporan keuangan disampaikan. Laporan keuangan di sampaikan. “Fokus pada objek yang disampaikan” vs “Fokus pada objek yang disampaikan, lebih formal”

Perbedaan Nuansa Makna dalam Laporan Keuangan

Dalam laporan keuangan, khususnya bagian kesimpulan dan rekomendasi, penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan” memberikan nuansa yang berbeda. “Disampaikan” lebih umum dan formal, sedangkan “di sampaikan” cenderung lebih menekankan subjek yang menyampaikan informasi, misalnya tim audit.

  • Contoh dengan “disampaikan”: “Kesimpulannya, laporan keuangan ini menunjukkan kinerja perusahaan yang positif.” (Fokus pada kesimpulan itu sendiri)
  • Contoh dengan “di sampaikan”: “Rekomendasi yang di sampaikan oleh tim audit adalah agar perusahaan meningkatkan sistem pengendalian internal.” (Fokus pada subjek yang menyampaikan rekomendasi)

Contoh Dialog Singkat (Formal)

Berikut contoh dialog singkat antara atasan (A) dan bawahan (B) yang membahas laporan:

  • A: “Baik, laporan proyek X sudah saya terima. Kesimpulan apa yang dapat Anda sampaikan?”
  • B: “Berdasarkan data yang ada, kami menyimpulkan bahwa proyek X mengalami kendala pada tahap implementasi, seperti yang di sampaikan dalam laporan detail di halaman 12.”

Aturan Tata Bahasa yang Mendasari Penggunaan

Penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan” berkaitan dengan jenis kata kerja (transitif dan intransitif). “Disampaikan” digunakan dalam kalimat aktif dengan kata kerja transitif (memerlukan objek), sementara “di sampaikan” digunakan dalam kalimat pasif atau kalimat aktif yang ingin menekankan subjek yang menyampaikan. Perbedaannya terletak pada penempatan subjek dan objek serta penekanan yang ingin disampaikan.

Situasi Khusus Penggunaan “disampaikan”

Penggunaan “disampaikan” lebih tepat dibandingkan “di sampaikan” ketika fokus utama adalah pada informasi yang disampaikan, bukan pada subjek yang menyampaikannya. Ini sering terjadi dalam konteks presentasi formal, laporan resmi, atau pernyataan publik.

Situasi Khusus Penggunaan “di sampaikan”

Penggunaan “di sampaikan” lebih tepat dibandingkan “disampaikan” ketika ingin menekankan siapa yang menyampaikan informasi tersebut, terutama dalam konteks formal yang melibatkan banyak pihak atau otoritas tertentu.

Perbedaan Konteks Penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan”

Beda tipis, tapi beda makna! Penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan” seringkali membingungkan, padahal keduanya punya penekanan yang berbeda. Satu fokus pada *aksi* penyampaian, sementara yang lain lebih menekankan pada *isi* atau *objek* yang disampaikan. Yuk, kita bedah lebih dalam!

Konteks Penggunaan “disampaikan” yang Menekankan Tindakan Penyampaian

Kata “disampaikan” dalam konteks ini lebih menonjolkan *proses* atau *aksi* penyampaian itu sendiri. Bagaimana informasi, pesan, atau objek tersebut sampai ke tujuannya. Perhatikan ciri-ciri berikut:

  • Kalimat seringkali mengandung keterangan waktu atau cara penyampaian, misalnya: “Laporan keuangan disampaikan dengan detail,” atau “Pesan tersebut disampaikan melalui email.” Fokusnya bukan pada isi laporan atau pesan, melainkan *bagaimana* proses penyampaiannya.
  • Kata kerja “disampaikan” seringkali diikuti oleh objek yang bersifat abstrak, seperti informasi, pesan, atau ide. Contoh: “Ia menyampaikan gagasannya dengan percaya diri.”
  • Subjek kalimat berperan aktif dalam proses penyampaian. Contoh: “Guru menyampaikan materi pelajaran dengan sabar.”

Konteks Penggunaan “di sampaikan” yang Menekankan Objek yang Disampaikan

Sebaliknya, “di sampaikan” lebih menekankan pada *objek* atau *isi* yang disampaikan. Apa yang sebenarnya menjadi inti dari penyampaian tersebut? Ciri-cirinya antara lain:

  • Kalimat seringkali menekankan isi atau objek yang disampaikan, dan bisa dimodifikasi dengan kata keterangan yang menjelaskan lebih detail objek tersebut. Contoh: “Buku-buku yang bagus di sampaikan kepada siswa.” Kata “yang bagus” memodifikasi objek “buku-buku”.
  • Objek yang disampaikan seringkali bersifat konkret, seperti barang atau dokumen. Contoh: “Hadiah itu di sampaikan kepada pemenang lomba.”
  • Fokusnya bukan pada bagaimana proses penyampaian, tetapi pada apa yang disampaikan. Contoh: “Proposal bisnis yang lengkap di sampaikan kepada investor.”

Contoh Kalimat yang Menunjukkan Perbedaan Penekanan

Berikut beberapa contoh kalimat untuk memperjelas perbedaannya:

  1. “Laporan keuangan disampaikan secara rinci.” (Fokus pada proses penyampaian yang rinci). “Laporan keuangan yang telah diaudit di sampaikan kepada direktur.” (Fokus pada laporan keuangan yang telah diaudit).
  2. “Pesan itu disampaikan melalui telepon.” (Fokus pada *cara* penyampaian). “Pesan penting itu di sampaikan kepada seluruh karyawan.” (Fokus pada *isi* pesan yang penting).
  3. “Guru menyampaikan materi pelajaran dengan antusias.” (Fokus pada *aksi* guru dalam menyampaikan). “Materi pelajaran yang sulit di sampaikan dengan pendekatan yang lebih sederhana.” (Fokus pada *materi pelajaran* yang sulit).
  4. “Ide brilian itu disampaikan kepada investor.” (Fokus pada *aksi* menyampaikan ide). “Ide brilian untuk pengembangan produk baru di sampaikan pada rapat.” (Fokus pada *ide* brilian itu sendiri).
  5. “Ia menyampaikan pidato dengan suara lantang.” (Fokus pada *cara* penyampaian pidato). “Pidato pembukaan yang inspiratif di sampaikan oleh CEO.” (Fokus pada *pidato* yang inspiratif).

Contoh Dialog Singkat yang Menunjukkan Perbedaan Penggunaan

Berikut contoh dialog singkat yang menggambarkan perbedaan penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan”:

A: “Bagaimana presentasi proposal kemarin?”
B: “Presentasi disampaikan dengan lancar, semua poin penting sudah dijelaskan.”
A: “Bagus! Dan bagaimana tanggapan investor?”
B: “Tanggapan positif di sampaikan oleh sebagian besar investor, beberapa bahkan tertarik untuk berinvestasi.”
A: “Syukurlah! Berarti materi proposal yang di sampaikan cukup menarik bagi mereka.”

Penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan” dalam Kalimat Kompleks

Berikut beberapa contoh kalimat kompleks yang menggunakan “disampaikan” dan “di sampaikan”:

  1. “Meskipun presentasi disampaikan dengan terbata-bata, pesan utamanya tetap tersampaikan dengan jelas.” (Penekanan pada proses penyampaian yang kurang lancar, namun pesan tetap sampai).
  2. “Karena data yang dibutuhkan belum lengkap, laporan keuangan yang akurat belum bisa disampaikan kepada pemegang saham.” (Penekanan pada proses penyampaian laporan yang tertunda karena data belum lengkap).
  3. “Setelah berdiskusi panjang, kesimpulan yang telah disepakati disampaikan kepada seluruh anggota tim.” (Penekanan pada proses penyampaian kesimpulan setelah diskusi).
  4. “Berita kemenangan yang mengejutkan di sampaikan kepada keluarga melalui telepon, sehingga mereka sangat gembira.” (Penekanan pada berita kemenangan yang mengejutkan).
  5. “Meskipun terdapat beberapa kendala teknis, dokumen penting yang dibutuhkan di sampaikan tepat waktu.” (Penekanan pada dokumen penting yang sampai tepat waktu meskipun ada kendala).
  6. “Karena presentasinya sangat menarik, ide-ide inovatif yang di sampaikan mendapat apresiasi yang tinggi.” (Penekanan pada ide-ide inovatif yang diapresiasi).

Tabel Perbandingan Penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan”

Aspek “disampaikan” “di sampaikan”
Penekanan Utama Tindakan penyampaian Objek yang disampaikan
Kalimat Sederhana Informasi disampaikan dengan jelas. Buku-buku itu di sampaikan kepada siswa.
Kalimat Kompleks Walaupun presentasi singkat, pesan pentingnya tetap disampaikan dengan efektif. Meskipun hujan deras, bantuan kemanusiaan di sampaikan kepada korban bencana.
Konteks Formal dan informal Formal dan informal

Analisis Kesalahan Umum

Berikut beberapa contoh kesalahan umum dalam penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan”, beserta perbaikannya:

  1. Salah: “Laporan itu di sampaikan dengan terburu-buru.” Benar: “Laporan itu disampaikan dengan terburu-buru.” (Fokus pada *proses* penyampaian yang terburu-buru).
  2. Salah: “Informasi penting disampaikan kepada semua orang.” Benar: “Informasi penting di sampaikan kepada semua orang.” (Fokus pada *informasi* penting yang disampaikan).
  3. Salah: “Hadiah itu disampaikan kepada pemenang.” Benar: “Hadiah itu di sampaikan kepada pemenang.” (Fokus pada *hadiah* yang diberikan).

Penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan” dalam Berbagai Jenis Teks

Bahasa Indonesia kaya akan nuansa. Kata kerja seperti “disampaikan” dan “di sampaikan,” meskipun terlihat serupa, menyimpan perbedaan halus yang berdampak signifikan pada makna dan gaya penulisan. Pemahaman perbedaan ini penting untuk menghasilkan teks yang tepat, baik itu puisi yang menyentuh hati, cerpen yang menegangkan, iklan yang persuasif, presentasi yang memukau, atau berita yang informatif. Artikel ini akan mengulas penggunaan kedua kata tersebut dalam berbagai konteks penulisan.

Perbedaan utama terletak pada penekanan. “Disampaikan” lebih menekankan pada aksi menyampaikan itu sendiri, sementara “di sampaikan” lebih menonjolkan proses atau cara penyampaiannya. Mari kita telusuri lebih dalam melalui beberapa contoh penerapannya.

Contoh Penggunaan “disampaikan” dalam Puisi

Berikut contoh puisi bertema kerinduan yang menggunakan kata “disampaikan”:

Rinduku terpatri, tak terucapkan,
Hanya dalam bait puisi disampaikan.
Kata-kata pilu, hati yang terluka,
Semoga rasa ini padamu tersampaikan.

Bayanganmu hadir, di setiap mimpi,
Harapan bertemu, selalu kupinta,
Kerinduan mendalam, takkan pernah mati,
Lewat sajak ini, rinduku disampaikan.

Penggunaan “disampaikan” di sini memberikan kesan lugas dan langsung. Kata tersebut memperkuat pesan kerinduan yang ingin disampaikan penyair, seolah-olah perasaan tersebut dihantarkan secara aktif dan tegas kepada pembaca.

Contoh Penggunaan “di sampaikan” dalam Cerpen Misteri

Berikut cuplikan cerpen misteri yang menggunakan “di sampaikan”:

“Surat itu… di sampaikan melalui burung hantu,” bisik Sarah, matanya menatap tajam ke arah detektif. Suasana di ruangan itu terasa mencekam, hanya diselingi suara jam dinding yang berdetak nyaring. Detektif Leo mengerutkan kening. “Burung hantu? Bagaimana caranya? Surat itu di sampaikan dalam kondisi apa? Apakah ada tanda-tanda khusus?” tanyanya penasaran. Sarah menarik napas panjang. “Surat itu dilipat kecil, diikatkan pada kaki burung hantu. Dan… ada bulu berwarna putih yang menempel di amplopnya. Bulu yang tidak biasa.” Leo terdiam, mencerna informasi yang baru saja di sampaikan Sarah. Ia menyadari bahwa detail sekecil apapun dalam kasus ini bisa menjadi petunjuk penting. Proses penyampaian surat yang tidak biasa ini menunjukkan ada pihak yang sangat berhati-hati dan berusaha menutupi jejaknya.

Penggunaan “di sampaikan” dalam konteks ini tepat karena menekankan pada proses dan cara surat disampaikan, yang merupakan elemen penting dalam membangun suasana misteri dan intrik dalam cerita.

Perbedaan Penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan” dalam Iklan Kecantikan

Berikut perbandingan penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan” dalam iklan produk kecantikan:

Aspek Iklan menggunakan “disampaikan” Iklan menggunakan “di sampaikan”
Kalimat Iklan “Rahasia kulit sehat kini disampaikan: Gunakan Serum Ajaib X!” “Pesan kecantikan alami di sampaikan lewat aroma terapi Lavender dari produk Y.”
Target Audiens Perempuan yang menginginkan solusi praktis untuk kulit sehat. Perempuan yang menghargai proses dan pengalaman holistik dalam perawatan kecantikan.
Efek yang Diharapkan Menarik perhatian dengan klaim langsung dan jelas. Membangun citra produk yang mewah dan eksklusif melalui proses penyampaian yang unik.
Analisis “Disampaikan” menekankan pada penyampaian informasi produk secara langsung dan efektif. “Di sampaikan” menekankan pada proses dan pengalaman yang terkait dengan produk, menciptakan kesan yang lebih artistik dan personal.

Skenario Presentasi tentang Komunikasi Efektif

Audiens: Mahasiswa jurusan komunikasi.

Skenario: “Selamat pagi, teman-teman. Hari ini, kita akan membahas pentingnya komunikasi efektif. Pesan yang disampaikan harus jelas dan tepat sasaran. Bagaimana pesan itu di sampaikan juga menentukan keberhasilan komunikasi. Metode penyampaian yang tepat, misalnya dengan menggunakan visualisasi atau demonstrasi, akan meningkatkan pemahaman audiens. Kesimpulannya, komunikasi efektif membutuhkan ketepatan pesan dan strategi penyampaian yang tepat.”

Teks Berita Singkat tentang Konferensi Pers

Judul: Menteri Keuangan Sampaikan Kebijakan Terbaru, Transparansi Jadi Sorotan

Jakarta, 10 Oktober 2024 – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini menyampaikan kebijakan fiskal terbaru pemerintah. Informasi tersebut disampaikan secara detail dan transparan melalui konferensi pers yang disiarkan secara langsung. Beliau menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan keuangan negara untuk memastikan akuntabilitas dan kepercayaan publik.

Contoh Kalimat Formal

Berikut dua contoh kalimat formal menggunakan “disampaikan” dan “di sampaikan”:

  • “Laporan keuangan perusahaan telah disampaikan kepada dewan direksi.” Penggunaan “disampaikan” tepat karena menekankan pada tindakan penyampaian laporan yang telah selesai dilakukan.
  • “Proposal penelitian ini di sampaikan melalui sistem online yang telah ditentukan.” Penggunaan “di sampaikan” tepat karena menekankan pada proses atau metode penyampaian proposal, yaitu melalui sistem online.

Analisis Kata “disampaikan” dan “di sampaikan” dari Aspek Tata Bahasa

Pernah bingung membedakan penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan”? Dua kata ini seringkali dianggap sama, padahal secara tata bahasa, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan tersebut, lengkap dengan contoh kalimat agar kamu nggak lagi galau saat menulis!

Perbedaan “disampaikan” dan “di sampaikan”

Perbedaan utama terletak pada penggunaan imbuhan. “Disampaikan” merupakan bentuk kata kerja yang sudah baku dan tepat secara gramatikal, sementara “di sampaikan” merupakan bentuk yang salah karena adanya pemisahan imbuhan “di” dan kata dasar “sampaikan”. Hal ini melanggar kaidah penulisan kata berimbuhan dalam Bahasa Indonesia.

Tabel Perbandingan Bentuk Kata

Berikut tabel yang merangkum perbedaan “disampaikan” dan “di sampaikan”:

Kata Kata Dasar Imbuhan Fungsi dalam Kalimat
disampaikan sampaikan di- (imbuhan awalan) Kata kerja (predikat) yang menunjukkan proses penyampaian sesuatu
di sampaikan sampaikan di- (imbuhan awalan) – (pemisahan imbuhan yang salah) Penulisan yang salah secara gramatikal

Aturan Penggunaan “disampaikan”

Kata “disampaikan” digunakan sebagai kata kerja transitif, yang artinya membutuhkan objek. Kata ini menunjukkan tindakan menyampaikan sesuatu kepada seseorang atau sekelompok orang. Penggunaan yang benar selalu menggabungkan imbuhan “di-” dengan kata dasar “sampaikan” tanpa spasi di antara keduanya.

Contoh Kalimat Salah dan Perbaikannya

Berikut beberapa contoh kalimat yang salah dan perbaikannya:

  • Salah: Pesan itu di sampaikan oleh kurir.
  • Benar: Pesan itu disampaikan oleh kurir.
  • Salah: Hasil rapat di sampaikan kepada seluruh anggota.
  • Benar: Hasil rapat disampaikan kepada seluruh anggota.
  • Salah: Informasi penting itu di sampaikan secara rahasia.
  • Benar: Informasi penting itu disampaikan secara rahasia.

Contoh Kalimat yang Benar

Berikut contoh kalimat yang menunjukkan penggunaan “disampaikan” yang benar:

  • Pengumuman penting akan disampaikan besok pagi.
  • Berkas lamaran kerja harus disampaikan paling lambat tanggal 15.
  • Pidato tersebut disampaikan dengan penuh semangat.

Implikasi Penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan” terhadap Makna Kalimat

Beda tipis, beda makna! Kelihatannya sepele, cuma beda spasi, tapi penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan” ternyata bisa bikin arti kalimat berubah drastis. Kadang, perbedaan ini nggak cuma soal formalitas, tapi juga bisa mengubah inti pesan yang ingin disampaikan. Yuk, kita bedah lebih dalam!

Perubahan Makna Kalimat Akibat Pilihan Kata

Pilihan antara “disampaikan” dan “di sampaikan” berdampak signifikan pada pemahaman kalimat. Kata “disampaikan” merupakan bentuk kata kerja aktif, sementara “di sampaikan” menunjukkan bentuk pasif. Perbedaan ini langsung mengubah fokus subjek dan objek dalam kalimat.

  • Contoh 1 (Aktif): “Direktur disampaikan visi perusahaan kepada karyawan.” (Direktur yang aktif menyampaikan)
  • Contoh 2 (Pasif): “Visi perusahaan di sampaikan oleh direktur kepada karyawan.” (Visi perusahaan yang menjadi fokus, disampaikan oleh direktur)

Lihat perbedaannya? Pada contoh pertama, fokusnya pada aksi sang direktur. Sedangkan contoh kedua, fokusnya pada visi perusahaan yang disampaikan.

Pengaruh Konteks Kalimat terhadap Pilihan Kata

Konteks kalimat sangat menentukan pilihan antara “disampaikan” dan “di sampaikan”. Jika ingin menekankan pelaku aksi, gunakan bentuk aktif (“disampaikan”). Sebaliknya, jika ingin menekankan objek yang disampaikan, gunakan bentuk pasif (“di sampaikan”).

  • Contoh 1 (Aktif, fokus pelaku): “Guru disampaikan materi pelajaran dengan antusias.” (Fokus pada aksi guru)
  • Contoh 2 (Pasif, fokus objek): “Materi pelajaran di sampaikan guru dengan antusias.” (Fokus pada materi pelajaran)

Dalam konteks berita misalnya, bentuk pasif sering digunakan untuk menonjolkan informasi penting, bukan aktor di balik informasi tersebut.

Perbedaan Nuansa Formalitas

Secara umum, “disampaikan” terkesan lebih formal daripada “di sampaikan”. Namun, perbedaannya tidak selalu signifikan dan bergantung pada konteks kalimat keseluruhan.

  • Contoh 1 (Formal): “Hasil rapat disampaikan kepada seluruh anggota tim.”
  • Contoh 2 (Kurang Formal): “Hasil rapat di sampaikan ke temen-temen tim.”

Perhatikan penggunaan kata “seluruh anggota tim” vs “temen-temen tim” yang juga turut mempengaruhi tingkat formalitas kalimat.

Perbedaan Arti jika Diganti dengan Sinonim, Disampaikan atau di sampaikan

Mengganti “disampaikan” atau “di sampaikan” dengan sinonim seperti “diutarakan”, “diberitahukan”, atau “dikomunikasikan” dapat mengubah nuansa dan bahkan makna kalimat secara keseluruhan. Kata-kata tersebut memiliki konotasi dan tingkat formalitas yang berbeda.

  • Contoh: “Keputusan tersebut disampaikan kepada publik.” (Formal, netral)
  • Contoh: “Keputusan tersebut diberitahukan kepada publik.” (Lebih menekankan informasi yang diberikan)
  • Contoh: “Keputusan tersebut dikomunikasikan kepada publik.” (Menekankan proses penyampaian informasi)

Perbedaannya mungkin tampak halus, namun dapat mempengaruhi persepsi pembaca terhadap pesan yang disampaikan.

Kesimpulan

Penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan” bukan sekadar masalah tata bahasa, melainkan pilihan strategis yang memengaruhi makna dan nuansa kalimat. Pemahaman konteks dan tujuan komunikasi sangat penting dalam menentukan pilihan kata yang tepat agar pesan tersampaikan dengan akurat dan efektif. Kesalahan dalam memilih kata dapat menyebabkan misinterpretasi dan mengurangi efektivitas komunikasi.

Penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan” dalam Media Digital

Di era digital yang serba cepat ini, pemilihan kata dalam media sosial, berita online, email, dan platform digital lainnya jadi krusial banget. Kesalahan kecil aja bisa bikin pesan kita nggak tersampaikan dengan efektif. Nah, salah satu hal yang sering bikin bingung adalah penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan”. Meskipun terlihat mirip, keduanya punya perbedaan yang cukup signifikan dan bisa mengubah arti sebuah kalimat. Yuk, kita bedah lebih dalam!

Contoh Penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan” dalam Posting Media Sosial

Perbedaan penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan” paling terasa dalam konteks media sosial yang cenderung informal. “Disampaikan” lebih sering digunakan untuk kalimat yang lebih ringkas dan lugas. Contohnya, “Informasi penting telah disampaikan melalui email.” Kalimat ini singkat, padat, dan langsung pada intinya. Sementara itu, “di sampaikan” cenderung digunakan dalam konteks yang lebih formal atau membutuhkan penekanan. Misalnya, “Pengumuman penting akan di sampaikan oleh direktur utama nanti malam.” Penggunaan “di sampaikan” di sini memberi kesan lebih resmi dan menekankan pentingnya pengumuman tersebut.

Contoh Judul Berita Online yang Menggunakan Kedua Kata Tersebut

Dalam judul berita online, pemilihan kata juga berpengaruh besar pada daya tarik pembaca. Judul seperti “Hasil Survei Kepuasan Pelanggan Disampaikan” terdengar lebih ringkas dan informatif. Sementara itu, judul “Pernyataan Resmi Kasus Korupsi Akan Di Sampaikan Besok” terdengar lebih formal dan dramatis, sehingga bisa menarik perhatian pembaca yang penasaran.

Perbedaan Penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan” dalam Caption Foto atau Video

Caption foto atau video di media sosial seringkali bersifat informal. “Disampaikan” cocok digunakan untuk caption yang menjelaskan isi foto atau video secara singkat dan jelas. Misalnya, “Pesan moral dari film ini telah disampaikan dengan baik.” Sedangkan “di sampaikan” lebih cocok untuk caption yang ingin menekankan pesan tertentu atau menciptakan suasana tertentu. Contohnya, “Kisah inspiratif ini di sampaikan untuk memotivasi kalian semua.” Penggunaan “di sampaikan” di sini membuat pesan terasa lebih emosional dan personal.

Contoh Penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan” dalam Email Formal

Dalam email formal, penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan” harus lebih diperhatikan. “Disampaikan” lebih umum digunakan untuk menyampaikan informasi secara langsung dan efisien. Misalnya, “Dengan hormat, kami menyampaikan informasi terbaru terkait proyek X.” Sedangkan “di sampaikan” bisa digunakan untuk menyampaikan informasi penting yang memerlukan penekanan. Contohnya, “Informasi penting ini di sampaikan untuk memastikan kesuksesan program Y.” Penggunaan “di sampaikan” di sini menunjukkan keseriusan dan pentingnya informasi tersebut.

Bagaimana Pilihan Kata Dapat Memengaruhi Efektivitas Pesan dalam Media Digital

Pemilihan kata, termasuk penggunaan “disampaikan” dan “di sampaikan”, sangat berpengaruh terhadap efektivitas pesan dalam media digital. Kata yang tepat dapat membuat pesan lebih mudah dipahami, menarik, dan efektif dalam mencapai tujuan komunikasi. Sebaliknya, pemilihan kata yang kurang tepat dapat membuat pesan ambigu, membingungkan, dan bahkan mengurangi kredibilitas pengirim pesan. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan konteks dan tujuan komunikasi sebelum memilih kata yang akan digunakan.

Simpulan Akhir: Disampaikan Atau Di Sampaikan

Jadi, gimana? Udah lebih paham kan perbedaan “disampaikan” dan “di sampaikan”? Intinya, pilih kata yang tepat sesuai konteks dan nuansa yang ingin kamu sampaikan. Jangan sampai salah pilih, ya! Dengan pemahaman yang tepat, tulisanmu akan lebih efektif dan pastinya bikin pembaca terkesan. Selamat mencoba!

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow