Buku Tulis Berapa Jengkal? Ukuran & Konversi
- Ukuran Buku Tulis Berdasarkan Jengkal
- Konversi Satuan Panjang: Dari Jengkal ke Dunia Modern
- Penggunaan Jengkal dalam Pengukuran Tradisional
- Mengukur Buku Tulis dengan Jengkal: Seberapa Akurat?
- Perbandingan Ukuran Buku Tulis dengan Objek Lain: Buku Tulis Berapa Jengkal
-
- Perbandingan Ukuran Buku Tulis dengan Objek Lain
- Ilustrasi Perbandingan Ukuran
- Manfaat Perbandingan Ukuran dalam Memahami Skala dan Proporsi
- Kegiatan Edukatif Pengukuran dengan Jengkal untuk Anak Usia 7-9 Tahun
- Situasi Relevan Penggunaan Jengkal sebagai Alat Ukur
- Keterbatasan Penggunaan Jengkal sebagai Alat Ukur
- Evaluasi Pemahaman Anak-Anak
- Kesimpulan
Buku tulis berapa jengkal sih? Pertanyaan ini mungkin terdengar sederhana, tapi coba deh ukur buku tulismu pakai jengkal. Hasilnya pasti beda-beda, kan? Nah, artikel ini akan mengupas tuntas misteri ukuran buku tulis dalam satuan jengkal, dari konversinya ke sentimeter sampai perbedaan ukuran jengkal antar daerah di Indonesia. Siap-siap melek ukur!
Kita akan menjelajahi dunia pengukuran tradisional ini dengan cara yang seru dan informatif. Dari tabel perbandingan ukuran buku tulis dalam jengkal dan sentimeter, hingga perhitungan volume kotak yang bisa menampung beberapa buku tulis. Semua akan dibahas secara detail, lengkap dengan contoh perhitungan dan ilustrasi yang mudah dipahami. Jadi, siap-siap untuk berpetualang dalam dunia pengukuran yang unik ini!
Ukuran Buku Tulis Berdasarkan Jengkal
Pernah nggak sih kamu mikir, seberapa besar sih buku tulismu itu? Lebih tepatnya, berapa jengkal? Meskipun satuan sentimeter lebih umum, mengukur pakai jengkal ternyata bisa jadi cara unik dan praktis untuk ngebayangin ukuran buku tulis, terutama kalo lagi nggak bawa penggaris. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang ukuran buku tulis berdasarkan jengkal!
Tabel Perbandingan Ukuran Buku Tulis
Berikut tabel perbandingan ukuran buku tulis dalam jengkal dan sentimeter. Perlu diingat, ukuran jengkal bisa sedikit berbeda tergantung orangnya, jadi ini hanya perkiraan umum. Angka-angka di sini merupakan rata-rata dan bisa bervariasi.
Ukuran Buku | Panjang (Jengkal) | Lebar (Jengkal) | Panjang/Lebar (Cm) |
---|---|---|---|
Kuarto | 7-8 | 5-6 | 21 x 15 |
Folio | 9-10 | 6-7 | 27 x 18 |
A5 | 6-7 | 4-5 | 15 x 10 |
Ilustrasi Buku Tulis Ukuran Kuarto
Bayangkan buku tulis ukuran kuarto. Bentuknya persegi panjang, dengan panjang sekitar 7-8 jengkal dan lebar 5-6 jengkal. Coba ukur telapak tanganmu dari ujung ibu jari sampai ujung jari kelingking. Itu kurang lebih satu jengkal. Nah, kalo kamu meletakkan 7-8 telapak tanganmu berjajar, itu kira-kira panjang buku kuarto. Lebarnya sekitar 5-6 telapak tanganmu yang berjajar.
Variasi Ukuran Buku Tulis Berdasarkan Merek dan Jenis
Ukuran buku tulis bisa berbeda-beda tergantung merek dan jenisnya. Beberapa merek mungkin sedikit lebih besar atau lebih kecil dari ukuran standar. Berikut beberapa contoh:
- Buku tulis merek A: Ukurannya cenderung sedikit lebih besar daripada ukuran standar kuarto.
- Buku tulis merek B: Ukurannya standar kuarto.
- Buku tulis merek C: Ukurannya lebih kecil, biasanya digunakan untuk anak-anak.
Perbedaan Ukuran Buku Tulis untuk Anak-Anak dan Dewasa
Buku tulis untuk anak-anak biasanya berukuran lebih kecil daripada buku tulis untuk dewasa. Ini karena ukuran tangan dan jangkauan anak-anak yang masih terbatas. Buku tulis anak-anak biasanya sekitar 5-6 jengkal panjangnya dan 4-5 jengkal lebarnya, sementara buku tulis dewasa bisa mencapai 7-8 jengkal panjangnya dan 5-6 jengkal lebarnya.
Perbandingan Ukuran Buku Tulis dengan Alat Tulis Lainnya
Dibandingkan dengan alat tulis lainnya, buku tulis jauh lebih besar. Sebuah pensil hanya sekitar 1-2 jengkal panjangnya, sementara penghapus biasanya hanya sekitar setengah jengkal. Jadi, buku tulis jelas lebih besar dan lebih panjang daripada pensil dan penghapus.
Konversi Satuan Panjang: Dari Jengkal ke Dunia Modern
Pernah nggak sih kamu ngukur sesuatu pakai jengkal? Praktis sih, tapi kurang akurat kan? Makanya, penting banget nih kita belajar konversi satuan panjang, khususnya dari jengkal ke satuan standar kayak sentimeter dan inci. Soalnya, di dunia yang makin modern ini, pengukuran presisi itu krusial banget, mulai dari bikin kue sampai ngitung luas lahan!
Konversi Jengkal ke Sentimeter dan Inci
Sebagai gambaran, kita asumsikan panjang jengkal rata-rata orang dewasa adalah 20 cm atau sekitar 7.87 inci. Berikut beberapa contoh konversi:
- Contoh Mudah: 2 jengkal = 2 jengkal x 20 cm/jengkal = 40 cm
- Contoh Sedang: 3,5 jengkal = 3,5 jengkal x 20 cm/jengkal = 70 cm; 70 cm x 0.3937 in/cm ≈ 27.56 inci
- Contoh Sulit: Luas persegi dengan sisi 5 jengkal. Sisi persegi = 5 jengkal x 20 cm/jengkal = 100 cm. Luas = 100 cm x 100 cm = 10.000 cm²
Tabel Konversi Jengkal
Berikut tabel konversi untuk memudahkan kamu:
Jengkal | Sentimeter (asumsi 20cm/jengkal)1 | Inci (asumsi 7.87 in/jengkal)1 | Sentimeter (asumsi 18cm/jengkal)2 |
---|---|---|---|
1 | 20 | 7.87 | 18 |
2 | 40 | 15.74 | 36 |
3 | 60 | 23.61 | 54 |
4 | 80 | 31.48 | 72 |
5 | 100 | 39.35 | 90 |
6 | 120 | 47.22 | 108 |
7 | 140 | 55.09 | 126 |
8 | 160 | 62.96 | 144 |
9 | 180 | 70.83 | 162 |
10 | 200 | 78.70 | 180 |
1 Asumsi panjang jengkal 20 cm dan 7.87 inci. 2 Asumsi panjang jengkal 18 cm.
Faktor yang Mempengaruhi Ukuran Jengkal
Ukuran jengkal tiap orang beda-beda, lho! Ini dipengaruhi beberapa faktor, antara lain:
- Ukuran Tangan: Jelas banget ya, orang yang punya tangan besar, jengkalnya juga lebih panjang.
- Jenis Kelamin: Secara umum, pria cenderung memiliki jengkal yang lebih panjang daripada wanita.
- Genetika: Faktor keturunan juga berperan dalam menentukan ukuran tangan dan jengkal seseorang.
Kesimpulan: Perbedaan ukuran jengkal antar individu signifikan dan perlu dipertimbangkan dalam pengukuran yang membutuhkan presisi.
Perhitungan Luas Permukaan Buku Tulis
Misalnya, buku tulis berukuran 8 jengkal x 10 jengkal, dengan asumsi panjang jengkal 19 cm. Maka:
- Panjang buku: 8 jengkal x 19 cm/jengkal = 152 cm
- Lebar buku: 10 jengkal x 19 cm/jengkal = 190 cm
- Luas permukaan: 152 cm x 190 cm = 28880 cm²
Perhitungan Volume Kotak untuk Buku Tulis
Bayangkan kita punya kotak yang bisa muat 5 buku tulis, dengan ukuran buku 8 jengkal x 10 jengkal x 1 jengkal (asumsi jengkal 20 cm).
- Ukuran buku: 160 cm x 200 cm x 20 cm = 640.000 cm³
- Volume kotak (untuk 5 buku): 640.000 cm³ x 5 = 3.200.000 cm³
Perbandingan Volume Kotak dengan Asumsi Panjang Jengkal Berbeda
Grafik batang di bawah ini menunjukkan perbandingan volume kotak (untuk 5 buku) jika asumsi panjang jengkal berbeda (18 cm, 19 cm, dan 20 cm). (Deskripsi Grafik: Grafik batang akan menunjukkan tiga batang dengan tinggi yang berbeda, mewakili volume kotak dengan asumsi panjang jengkal 18cm, 19cm, dan 20cm. Batang yang mewakili asumsi 20cm akan menjadi yang tertinggi, diikuti oleh 19cm, dan kemudian 18cm. Perbedaan tinggi batang menunjukkan perbedaan volume yang signifikan akibat perbedaan asumsi panjang jengkal.)
Kesimpulan Singkat
Penggunaan satuan standar seperti sentimeter dan inci sangat penting untuk memastikan akurasi dan konsistensi dalam pengukuran. Jengkal, meskipun praktis, memiliki keterbatasan karena variasi ukuran antar individu.
Penggunaan Jengkal dalam Pengukuran Tradisional
Jauh sebelum meteran dan penggaris menjadi alat ukur standar, nenek moyang kita di Indonesia telah menggunakan sistem pengukuran tradisional yang unik dan menarik. Salah satunya adalah jengkal, satuan panjang yang sederhana namun menyimpan kekayaan sejarah dan budaya. Ukurannya yang fleksibel dan bergantung pada individu ini justru merefleksikan kearifan lokal dan adaptasi terhadap keterbatasan teknologi masa lalu. Yuk, kita telusuri lebih dalam tentang sejarah, variasi, dan keterbatasan penggunaan jengkal ini!
Sejarah Penggunaan Jengkal
Penggunaan jengkal sebagai satuan ukur panjang di Indonesia telah berlangsung selama berabad-abad. Bukti penggunaannya bisa ditelusuri sejak masa kerajaan-kerajaan Nusantara, di mana jengkal digunakan dalam berbagai aktivitas sehari-hari, mulai dari membangun rumah, menjahit pakaian, hingga bercocok tanam. Pada periode ini, jengkal belum terstandarisasi dan ukurannya bervariasi antar individu dan bahkan antar daerah. Diperkirakan, sistem ini diwariskan secara turun temurun dan berkembang seiring dengan interaksi antar budaya di Nusantara. Pada masa penjajahan, sistem metrik mulai diperkenalkan, namun sistem pengukuran tradisional seperti jengkal tetap digunakan di pedesaan dan di beberapa komunitas tertentu. Penggunaan jengkal secara perlahan mulai ditinggalkan seiring dengan semakin meluasnya penggunaan sistem metrik modern.
Perbedaan Ukuran Jengkal Berdasarkan Daerah
Ukuran jengkal sangat bervariasi tergantung pada daerah dan bahkan individu. Tidak ada standar baku untuk jengkal, sehingga ukurannya relatif dan bergantung pada panjang tangan masing-masing orang. Berikut perbandingan ukuran jengkal dari tiga daerah di Indonesia (data merupakan perkiraan berdasarkan observasi dan literatur terbatas):
Daerah | Ukuran Jengkal Rata-rata (cm) | Rentang Ukuran (cm) | Sumber Informasi |
---|---|---|---|
Jawa | 18-20 | 17-22 | Observasi lapangan dan literatur etnografi Jawa |
Sumatera | 19-21 | 18-23 | Observasi lapangan dan literatur etnografi Sumatera |
Bali | 17-19 | 16-20 | Observasi lapangan dan literatur etnografi Bali |
Akurasi Jengkal
Jengkal memiliki tingkat akurasi yang rendah dibandingkan dengan satuan ukuran standar seperti meter. Perbedaan ukuran tangan antar individu dapat menyebabkan perbedaan hasil pengukuran yang signifikan. Misalnya, jika seseorang dengan jengkal 20 cm mengukur panjang kain 10 jengkal, hasilnya adalah 200 cm. Namun, jika orang lain dengan jengkal 18 cm mengukur kain yang sama, hasilnya hanya 180 cm. Perbedaan sebesar 20 cm ini menunjukkan potensi error yang cukup besar (10%). Hal ini menjelaskan mengapa jengkal kurang tepat untuk pengukuran yang membutuhkan presisi tinggi.
Perbandingan dengan Satuan Tradisional Lain, Buku tulis berapa jengkal
Selain jengkal, Indonesia juga mengenal satuan ukuran tradisional lain seperti hasta dan depa. Ketiga satuan ini saling berkaitan dan sering digunakan secara bersamaan. Hubungan antar satuan ini bervariasi antar daerah, namun umumnya:
Satuan Ukuran | Definisi | Hubungan dengan Jengkal | Hubungan dengan Hasta | Hubungan dengan Depa |
---|---|---|---|---|
Jengkal | Jarak antara ujung ibu jari dan ujung jari manis tangan terentang | 1 | 1 hasta ≈ 4 jengkal | 1 depa ≈ 2 hasta |
Hasta | Panjang lengan dari siku hingga ujung jari tengah | ≈ 4 jengkal | 1 | 1 depa ≈ 2 hasta |
Depa | Jarak antara ujung jari tengah tangan kanan dan kiri yang direntangkan | ≈ 8 jengkal | ≈ 2 hasta | 1 |
Ilustrasi: Bayangkan ukuran jengkal sebagai ukuran telapak tangan, hasta sebagai panjang lengan bawah, dan depa sebagai rentangan kedua lengan. Ukuran relatifnya menunjukkan bagaimana satuan-satuan ini saling berkaitan dan mencerminkan ukuran tubuh manusia.
Kutipan Sumber Sejarah
Sayangnya, karena keterbatasan akses terhadap sumber-sumber sejarah yang terpercaya dan terdokumentasi dengan baik mengenai penggunaan jengkal secara spesifik di berbagai daerah di Indonesia, kutipan sumber sejarah tidak dapat disertakan di sini. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menguatkan data-data yang telah dipaparkan.
Mengukur Buku Tulis dengan Jengkal: Seberapa Akurat?
Pernahkah kamu penasaran seberapa panjang sebenarnya buku tulismu? Menggunakan penggaris sih gampang, tapi bagaimana kalau cuma punya jengkal? Ternyata, mengukur dengan jengkal bisa jadi seru, lho! Tapi, perlu diingat, hasil pengukurannya mungkin nggak seakurat pakai penggaris. Yuk, kita cari tahu cara mengukurnya dan potensi kesalahannya!
Langkah-langkah Mengukur Buku Tulis dengan Jengkal
Berikut panduan langkah demi langkah mengukur buku tulis menggunakan jengkal. Ingat, konsistensi adalah kunci!
- Letakkan buku tulis di permukaan datar.
- Rentangkan jempol dan telunjukmu membentuk jengkal. Pastikan jarak antara kedua ujung jari konsisten.
- Tempelkan pangkal jempol ke salah satu ujung buku tulis.
- Hitung berapa banyak jengkal yang dibutuhkan untuk menutupi panjang buku tulis. Tandai setiap jengkal dengan jari.
- Catat jumlah jengkal yang telah diukur.
Potensi Kesalahan dan Cara Meminimalkannya
Mengukur dengan jengkal punya potensi kesalahan karena panjang jengkal setiap orang berbeda. Berikut beberapa potensi kesalahan dan solusinya:
- Ukuran Jengkal yang Berbeda: Panjang jengkal setiap orang berbeda, bahkan di tangan yang sama pun bisa sedikit berbeda. Untuk meminimalkan kesalahan, gunakan jengkal dari satu orang saja dan usahakan konsistensi dalam cara merentangkan jari.
- Tekanan Jari: Tekanan jari yang terlalu kuat atau terlalu lemah bisa mempengaruhi hasil pengukuran. Usahakan tekanan yang konsisten selama proses pengukuran.
- Kesalahan Penghitungan: Hilang fokus saat menghitung jumlah jengkal bisa menyebabkan kesalahan. Konsentrasi dan ulangi pengukuran beberapa kali untuk memastikan keakuratan.
Tips Mendapatkan Pengukuran Jengkal yang Konsisten
Untuk hasil yang lebih akurat, perhatikan tips berikut:
- Gunakan Jengkal yang Sama: Selalu gunakan jengkal tangan yang sama selama proses pengukuran.
- Ukur Beberapa Kali: Lakukan pengukuran beberapa kali dan ambil rata-rata hasilnya untuk mengurangi kesalahan.
- Perhatikan Posisi Jari: Pastikan jari-jari selalu dalam posisi yang sama saat mengukur.
Ilustrasi Pengukuran dan Potensi Kesalahan
Bayangkan kamu mengukur buku tulis. Ilustrasi langkah-langkahnya seperti yang dijelaskan di atas. Potensi kesalahan bisa terjadi jika misalnya kamu terlalu kencang atau terlalu lemah memegang buku, atau jika ukuran jengkalmu berubah-ubah selama proses pengukuran. Bayangkan juga, jika orang lain mengukur buku yang sama, hasilnya bisa berbeda karena ukuran jengkal mereka berbeda.
Pentingnya Alat Ukur Standar
Meskipun mengukur dengan jengkal menyenangkan, penggunaan alat ukur standar seperti penggaris atau meteran jauh lebih akurat. Penggunaan alat ukur standar memastikan hasil pengukuran konsisten dan dapat dibandingkan dengan pengukuran lain.
Perbandingan Ukuran Buku Tulis dengan Objek Lain: Buku Tulis Berapa Jengkal
Buku tulis, benda sederhana yang menemani kita dari bangku sekolah hingga meja kerja. Ukurannya yang standar, seringkali kita anggap biasa saja. Tapi pernahkah kamu berpikir seberapa besar sebenarnya buku tulis itu? Lebih besar dari smartphone-mu? Atau mungkin lebih kecil dari novel kesayanganmu? Mari kita telusuri perbandingan ukuran buku tulis dengan benda-benda lain sehari-hari, dan kita akan melihat betapa menariknya dunia pengukuran dengan cara yang sederhana, bahkan dengan menggunakan jengkal!
Perbandingan Ukuran Buku Tulis dengan Objek Lain
Sebagai acuan, kita akan menggunakan buku tulis berukuran standar 21cm x 15cm. Satu jengkal kita asumsikan sepanjang 20cm. Berikut perbandingannya:
- Buku Tulis (21cm x 15cm): Sekitar 1,05 jengkal x 0,75 jengkal. Ukuran yang pas untuk dibawa kemana saja.
- Smartphone iPhone 13 (14,67cm x 7,15cm): Lebih kecil dari buku tulis, sekitar 0,73 jengkal x 0,36 jengkal. Muat dengan nyaman di dalam buku tulis jika dilipat.
- Dompet Lipat Kulit (10cm x 12cm): Lebih kecil lagi dari buku tulis, sekitar 0,5 jengkal x 0,6 jengkal. Bisa masuk ke dalam buku tulis, asalkan buku tulisnya cukup tebal.
- Novel Ukuran Sedang (20cm x 13cm): Sedikit lebih kecil dari buku tulis, sekitar 1 jengkal x 0,65 jengkal. Bentuknya yang persegi panjang mirip dengan buku tulis, namun sedikit lebih ramping.
Ilustrasi Perbandingan Ukuran
Ilustrasi perbandingan akan menampilkan keempat objek tersebut dalam perspektif isometrik, dengan skala yang akurat. Buku tulis berwarna biru muda, iPhone 13 berwarna hitam, dompet kulit berwarna cokelat tua, dan novel berwarna hijau toska. Setiap objek diberi keterangan ukuran dalam cm dan jengkal. Ilustrasi dibuat dengan software Adobe Illustrator, dengan resolusi 300 dpi dan format file .ai. Detail setiap objek, seperti ketebalan, tekstur (misalnya tekstur kulit pada dompet), dan bentuknya yang khas, digambarkan secara detail dan realistis untuk memudahkan visualisasi dan perbandingan ukuran.
Manfaat Perbandingan Ukuran dalam Memahami Skala dan Proporsi
Perbandingan ini membantu memahami konsep skala dan proporsi dengan cara yang lebih konkret. Misalnya, seorang anak dapat dengan mudah membayangkan seberapa besar sebuah novel dibandingkan dengan buku tulisnya. Bayangkan skenario ini: jika kamu ingin membawa buku tulis, iPhone, dan dompetmu ke sekolah, kamu bisa memperkirakan ukuran tas yang dibutuhkan berdasarkan perbandingan ukuran yang telah dilakukan. Dengan memahami skala relatif, kamu bisa memilih tas yang tepat tanpa harus membawa tas yang terlalu besar atau terlalu kecil.
Kegiatan Edukatif Pengukuran dengan Jengkal untuk Anak Usia 7-9 Tahun
Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak tentang pengukuran menggunakan jengkal dan membandingkan ukuran objek.
Langkah | Deskripsi Langkah | Alat & Bahan | Tujuan Pembelajaran |
---|---|---|---|
1 | Memperkenalkan konsep jengkal sebagai alat ukur dan menjelaskan cara mengukur dengan jengkal yang tepat (ujung ibu jari hingga ujung jari kelingking). | Buku tulis, penggaris, berbagai objek (misalnya pensil, buku, penghapus) | Memahami konsep pengukuran menggunakan jengkal. |
2 | Mengukur panjang dan lebar buku tulis menggunakan jengkal. | Buku tulis | Menerapkan pengukuran dengan jengkal pada objek standar. |
3 | Mengukur panjang dan lebar objek lain (pensil, buku, penghapus) menggunakan jengkal dan membandingkan dengan ukuran buku tulis. | Berbagai objek | Membandingkan ukuran objek dengan menggunakan jengkal sebagai alat ukur. |
4 | Mendokumentasikan hasil pengukuran dalam tabel dan mendiskusikan perbedaan dan kesamaan ukuran. | Tabel, pensil | Menganalisis data pengukuran dan mengomunikasikan temuan. |
Situasi Relevan Penggunaan Jengkal sebagai Alat Ukur
Meskipun kurang akurat, jengkal masih relevan dalam situasi tertentu:
- Situasi darurat: Saat tidak ada alat ukur standar tersedia, jengkal dapat digunakan untuk memperkirakan ukuran suatu objek, misalnya untuk mengukur panjang luka atau lebar celah.
- Aktivitas di alam terbuka: Saat berkemah atau mendaki gunung, jengkal bisa menjadi alat ukur praktis untuk mengukur panjang tali, tinggi pohon (perkiraan), atau lebar sungai (perkiraan).
- Aktivitas kerajinan sederhana: Anak-anak dapat menggunakan jengkal untuk membuat kerajinan sederhana, seperti mengukur panjang kain untuk membuat boneka atau menentukan ukuran potongan kertas untuk membuat origami.
Keterbatasan Penggunaan Jengkal sebagai Alat Ukur
Penggunaan jengkal sebagai alat ukur memiliki keterbatasan karena panjang jengkal setiap orang berbeda. Hal ini mengakibatkan hasil pengukuran kurang akurat dan tidak konsisten. Perbedaan panjang jengkal dapat menyebabkan kesalahan pengukuran yang signifikan, terutama ketika mengukur objek yang panjang atau membutuhkan presisi tinggi.
Evaluasi Pemahaman Anak-Anak
Berikut beberapa pertanyaan untuk mengevaluasi pemahaman anak:
- Jelaskan apa itu jengkal dan bagaimana cara mengukurnya dengan benar.
- Berapa panjang dan lebar buku tulismu dalam jengkal?
- Bandingkan ukuran buku tulismu dengan ukuran pensil. Manakah yang lebih panjang?
- Mengapa pengukuran menggunakan jengkal kurang akurat dibandingkan dengan penggaris?
Kesimpulan
Jadi, meski jengkal punya nilai historis dan budaya yang penting, penggunaan satuan standar seperti sentimeter dan meter tetaplah krusial untuk akurasi dan konsistensi pengukuran. Meskipun mengukur buku tulis dengan jengkal bisa jadi seru dan edukatif, terutama untuk anak-anak, untuk keperluan yang lebih presisi, alat ukur standar tetaplah pilihan terbaik. Sekarang, sudah nggak bingung lagi kan, berapa jengkal buku tulismu?
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow